Percepat Vaksinasi, Jabar Akan Hadirkan Sentra Vaksinasi di Mal

- 12 Agustus 2021, 10:16 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (10/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (10/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar) /

"Tapi itu tidak cukup. Oleh karena itu, kita akan tingkatkan ke 450.000 dosis per hari sampai Desember dengan memaksimalkan puskesmas yang belum optimal, berkeliling jadi tidak hanya di puskesmas tapi ke desa-desa," imbuhnya.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 12 Agustus 2021 di Pegadaian: Antam dan UBS Stabil dan Masih Sangat Murah

Selain itu, untuk mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19, Pemda Provinsi Jabar akan berkoordinasi dengan klinik-klinik dan rumah sakit untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Mobil vaksinasi Covid-19 pun sudah dipersiapkan.

"Kemudian inovasi pihak ketiga, ada sentra vaksinasi di industri, mall, di mana-mana. Kami berharap Desember selesai dengan catatan jumlah vaksin yang diberikan ke Jabar itu minimal 15 juta dosis vaksin sebulan," kata Kang Emil

Berdasarkan data pen-prod.udata.id pada 10 Agustus 2021, masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 6.922.375 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 3.402.548 orang.

 Baca Juga: Rumah Zakat Salurkan Beasiswa untuk 44.092 Yatim dan Dhuafa

Pada periode yang sama, total distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke Jabar sebanyak 13.346.384 dosis. Sedangkan realisasi sudah mencapai 10.181.667 dosis atau 76,28 persen dari total distribusi.

 Adapun sisa distribusi-realisasi sebanyak 3.164.717 dosis akan digunakan untuk dosis kedua yang membutuhkan 3.469.079 dosis. Artinya, saat ini, Jabar kekurangan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua sebanyak 304.362 dosis.

 "Jadi saya keberatan kalau vaksinasi disebut Jabar masih rendah. Kita ini menghabiskan apa yang dikasih. Jadi jangan selalu mengukur dari persentase. Jumlah yang diberikan ke DKI dan Jabar itu mirip-mirip dan kita habiskan dengan kecepatan yang hampir sama," ucap Kang Emil.

 "Kalau dipersentasekan terhadap jumlah penduduk, maka memang terlihat rendah. Tapi, bukan rendah karena kinerja. Jadi kalau boleh membandingkannya dengan absolut atau jumlah yang sudah disuntikan," imbuhnya. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah