Presiden Jokowi Diminta Mencopot Kepala BKPM Bahlil Lahadalia karena Dianggap Merendahkan Pencak Silat

- 12 Agustus 2021, 19:17 WIB
Asep B Kurnia alias Aa Maung merasa tersinggung dengan pernyataan yang merendahkan pencak silat./dok.pribadi/
Asep B Kurnia alias Aa Maung merasa tersinggung dengan pernyataan yang merendahkan pencak silat./dok.pribadi/ /

"Yang jelas pasti kami tidak akan tinggal diam," pungkasnya.

Baca Juga: Soal Pilpres 2024, Anies Baswedan-Novel Bamukmin Mencuat, Pegiat Medsos: Dukung! Cocok Pimpin Jalur Gaza

Seperti diketahui, Presiden Jokowi meluncurkan sistem perizinan online terpadu atau Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko pada Senin, 9 Agustus 2021.

Salah satu tujuannya adalah meningkatkan transparansi perizinan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa dengan adanya OSS maka para pengusaha nakal, yang diistilahkan Bahlil tukang 'pencak silat' atau 'kungfu' tidak bisa lagi bermain-main.

"Jadi (OSS) ini memudahkan betul, tidak perlu lagi ketemu-ketemu pejabat terlalu banyak selama dia benar, jangan pengusaha pencak silat. Kalau pengusaha pencak silat, kungfunya banyak pasti harus ketemu karena harus luruskan kungfu-kungfunya itu," kata Bahlil dalam webinar, Kamis, 12 Agustus 2021.

OSS, kata dia, ada untuk membantu pengusaha-pengusaha dalam mengurus izin berusaha secara baik dengan memangkas birokrasi, biaya, waktu, dan menciptakan transparansi.

Baca Juga: 466 Guru Non-PNS Dapat SK Gubernur

"Kalau pengusaha tukang kungfu nggak bisa barang ini. Nah kita kan tukang kungfu juga dulu, jadi kita tahu. Nah yang baik-baik aja ini barang," sebutnya.

"Pengusaha yang pencak silatnya banyak wajib kita tahan supaya jangan membuat masalah di negara ini," lanjut Bahlil.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x