Presiden Jokowi Diminta Mencopot Kepala BKPM Bahlil Lahadalia karena Dianggap Merendahkan Pencak Silat

- 12 Agustus 2021, 19:17 WIB
Asep B Kurnia alias Aa Maung merasa tersinggung dengan pernyataan yang merendahkan pencak silat./dok.pribadi/
Asep B Kurnia alias Aa Maung merasa tersinggung dengan pernyataan yang merendahkan pencak silat./dok.pribadi/ /

GALAMEDIA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mendapat sorotan akibat pernyataannya yang dianggap menyinggung dan merendahkan pencak silat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun didesak mencopot Bahli dari jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM. Desakan disampaikan Pengurus Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) asal Jawa Barat, Asep B Kurnia.

"Saya sebagai orang Jawa Barat, sebagai orang Sunda dan sebagai orang yang sangat mencintai pencak silat yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia sangat tersinggung dengan pernyataan itu. Saya rasa tidak layak seorang menteri berbicara seperti itu," tegas pria yang akrab disapa Aa Maung itu, Kamis, 12 Agustus 2021.

Aa Maung merasa tersinggung dengan disebutnya nama pencak silat oleh Bahlil dan dianggap sebagai pengacau.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Memiliki Peran Penting, Apindo Jabar: Kalau Terhambat Bisa Berakibat Fatal

Hal itu tak lepas dari pernyataan Bahlil dalam sebuah webinar, Kamis, 12 Agustus 2021.

Aa Maung menegaskan, dengan berkata seolah bahwa pencak silat sebagai pengacau, Bahlil harus segera meminta maaf kepada masyarakat.

"Bahlil harus minta maaf atau diberhentikan oleh presiden karena telah menyinggung hati kami," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Aa Maung mengaku akan berembuk dengan tokoh-tokoh untuk menentukan langkah selanjutnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x