Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini Aktivis HAM, Natalius Pigai menyoroti mundurnya Yenny Wahid sebagai salah satu komisaris PT Garuda Indonesia (Persero).
Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menjelaskan, pengunduran diri dari jabatan komisaris ini dilakukan guna mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda.
Ia pun berharap pengunduran dirinya sebagai komisaris Garuda mampu memberikan manfaat bagi perusahaan, khususnya dalam rangka efisiensi biaya.
Baca Juga: Faldo Sebut Mural 'Jokowi 404 Not Found' Melawan Hukum, Profesor Singapura: Otoriter Pakde Makin Jelas
Menanggapi kabar tersebut, aktivis HAM, Natalius Pigai lantas angkat suara.
Melalui akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2, aktivis HAM yang juga menagaku sebagai seorang Gusdurian tersebut sebelumnya menilai bahwa selama ini, Yenny Wahid bukan seperti anak biologis dari Gus Dur.
“Yenny Wahid mundur dari jabatan Komisaris Garuda Indonesia. Yenny mengatakan hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda,” tulisnya dilansir Galamedi dari akun Twitter @NatalisuPigai2 pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
“Kemarin Anak Biologis saja, Kami Gusdurian tidak percaya,” tambahnya. Akan tetapi, lebih jauh Natalius Pigai menilai bahwa kini Yenny Wahid telah kembali ke jalan yang benar.
Baca Juga: Soroti Mural 'Jokowi 404 Not Found' di Kolong Jembatan:, Faldo Maldini: Tidak Berizin dan Melawan Hukum!
“Tapi kini sudah mulai kembali ke jalan yg benar,” ucapnya. Diketahui, sebelumnya pengunduran diri tersebut diumumkan Yenny Wahid melalui akun Twitter pribadinya @yennywahid.
“Akibat pandemi, maskapai kebanggaan kita, @IndonesiaGaruda mengalami penurunan pendapatan drastis,” kata Yenny Wahid.
Bukan tanpa sebab, dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri demi penghematan biaya perusahaan.
“Untuk penghematan biaya, saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi komisaris independen,” ujarnya. Semoga hal ini bisa membantu meringankan Garuda,” jelasnya.***
