Faldo Sebut Mural 'Jokowi 404 Not Found' Melawan Hukum, Profesor Singapura: Otoriter Pakde Makin Jelas

- 14 Agustus 2021, 12:34 WIB
Faldo Maldini tanggapi mural 'Jokowi 404 Not Found'.
Faldo Maldini tanggapi mural 'Jokowi 404 Not Found'. /Twitter/@milikandi & @FaldoMaldini

GALAMEDIA - Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Profesor Sulfikar Amir menanggapi perihal pernyataan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini terkait polemik mural wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, melalui akun Twitter pribadinya @FaldoMaldini mengatakan gambar mural tersebut tidaklah salah.

Namun yang menjadi persoalan dari mural tersebut ialah karena tidak memiliki perizinannya.

Baca Juga: Soroti Mural 'Jokowi 404 Not Found' di Kolong Jembatan:, Faldo Maldini: Tidak Berizin dan Melawan Hukum!

“Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan,” kata Faldo Maldini dilansir Galamedia dari akun Twitter @FaldoMaldini pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Menanggapi pernyataan tersebut, Guru Besar asal NTU, Sulfikar Amir lantas buka suara.

Melalui akun Twitter pribadinya @sociotalker, Sulfikar Amir lantas mengatakan lebih baik jujur terkait alasan sebenarnya mural berwajah Jokowi dipermasalahkan.

Baca Juga: Kemendag Tertibkan Layanan Jasa Cetak Kartu Sertifikat Vaksinasi, Perhatikan Kelayakan Pelaku Usaha!

“Sebenarnya bilang terus terang aja kyk gini: ‘mural yg menjelekkan presiden jokowi itu salah dan dilarang’ gapapa toh…..jadi masy tahu apa yg sebenarnya dilarang,” ujarnya.

Tak berhenti disitu, dalam unggahan lainnya Guru Besar asal NTU tersebut juga menilai bahwa pemerintahan Jokowi perlu diberikan pemahaman lebih soal seni jalanan.

“Btw, rejim ini emang perlu dikasi pemahaman yg lebih dalam soal street art," terangnya.

"Justru semakin ditekan dan dipersempit geraknya, street art bakal semakin ‘liar’ dan meluas pergerakannya,” katanya.

Untuk itu, Sulfikar Amin lantas  memberikan saran kepada Faldo Maldini agar menyampaikan kepada atasannya untuk merangkul seni jalanan sebagai bagian dari demokrasi.

Baca Juga: Di Vietnam Sudah Mengaspal, Begini Penampakan Honda Astrea Keluaran Terbaru

Terlebih menurutnya, street art tidak perlu dilarang dengan alasan hukum karena ia menilai hal itu akan semakin memperjelas kecendrungan otoriterisme Jokowi.

“Saran saya bro @FaldoMaldini adalah untuk memberitahu bosnya untuk merangkul seni jalanan sebagai bagian dari kontrol demokratis kekuasaannya," terangnya.

"Gak perlu pake dilarang2 dgn alasan hukum dsb krn cuma memperjelas kecenderungan otoritarianisme pakde,” ujarnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x