Kritik Sikap Jokowi yang Tak Ucapkan Duka Cita, Mardani Ali Sera: Amat Disayangkan

- 17 Agustus 2021, 08:14 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. //Twitter.com/@MardaniAliSera/
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. //Twitter.com/@MardaniAliSera/ /


GALAMEDIA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan komentar pedas kepada Presiden Joko Widodo pada saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2021.

Mardani Ali Sera menyayangkan dengan sikap Presiden Joko Widodo karena tidak mengucapkan duka cita atas meninggalnya rakyat Indonesia.

Sebagaimana diketahui, pada Senin 16 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Sidang Tahunan MPR 2021.

Dalam acara Sidang Tahunan tersebut, Jokowi memaparkan pidato kenegaraannya. Salah satu poin utama dari pidatonya adalah terkait penanganan pandemi Covid-19 yaitu menyelamatkan rakyat.

Baca Juga: Singgung Pidato Jokowi, Legislator: Asumsi Pada Indikator Penanganan Covid-19 Sama sekali Tidak Diungkap

Presiden Jokowi mengatakan bahwa menyelamatkan nyawa rakyat merupakan hukum tertinggi dalam bernegara.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa menyelamatkan nyawa rakyat merupakan hukum tertinggi dalam bernegara.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pandemi mengajarkan keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian.

Menurut penuturan Jokowi, pemerintah selalu merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dalam mengatasi pandemi.

Baca Juga: Habib Rizieq Didorong Jadi Dubes RI pada Pemerintahan Taliban, Profesor UI: Cocok Secara Akademis

"Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data-data terkini. Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten," ujarnya.

"Justru itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat," katanya.

Kemudian, Jokowi menyebut terkait perubahan kebijakan. Hal itu terjadi lantaran virus corona yang selalu berubah dan bermutasi.

Menurutnya, penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi karena setiap virus berbeda tantangannya

Baca Juga: Rocky Gerung: Di Sidang Tahunan MPR Ada Kesepakatan Untuk Menghalangi Demokrasi

Sementara, pengetatan mobilitas juga harus dijalani dibarengi dengan pemberian bantuan sosial yang lebih banyak.

"Pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindari ini membuat pemerintah harus memberikan bantuan sosial yang lebih banyak dibanding pada situasi normal," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Politikus PKS Mardani Ali Sera pun menyayangkan sikap Presiden Jokowi karena tidak mengucapkan bela sungkawa atas kematian rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Mardani melalui akun media sosial Twitter miliknya @mardanialisera pada Senin 16 Agustus 2021 malam.

Baca Juga: Lirik Lagu Hari Merdeka, Yuk Kita Nyanyikan Pada 17 Agustus Ini

Seperti diketahui, sudah banyak rakyat Indonesia baik masyarakat biasa atau tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena virus corona.

"Amat disayangkan pak @jokowi absen mengucapkan duka atas ratusan ribu rakyat yang meninggal akibat Covid 19 dalam pidato kenegaraannya," kata Mardani dikutip Galamedia.

"Mengingat banyaknya masyarakat yang kehilangan baik keluarga, sanak saudara, serta gugurnya para pejuang tenaga kesehatan di tengah pandemi ini," imbuhnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x