Akhirnya Buka Suara! Presiden Afghanistan Ghani Mengaku Tak Bawa Uang Banyak Saat Melarikan Diri

- 19 Agustus 2021, 10:34 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani /STRINGER/REUTERS

GALAMEDIA - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan ia pergi meninggalkam Kabul tanpa membawa uang banyak.

Ghani mengaku meninggalkan Afghanistan untuk mencegah pertumpahan darah.

Hal tersebut ia sampaikan langsung dari sebuah tempat di Uni Emirat Arab pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru di Pegadaian 19 Agustus 2021: Antam Naik, UBS Turun Tipis

Presiden Ghani sebelumnya dikritik keras oleh mantan menteri karena meninggalkan negara secara tiba-tiba ketika pasukan Taliban memasuki Kabul pada Minggu lalu.

“Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” kata Ghani dalam sebuah video yang disiarkan di Facebook, yang dikutip Galamedia dari Reuters.

Presiden Ghani mengatakan kepergiannya dari Afghanistan adalah usul dari pejabat pemerintah.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Teddy Gusnaidi: Bukan Urusan Kita Tapi Waspadai Kelompok Radikal!

"Kabul tidak boleh diubah menjadi Yaman atau Suriah lain karena perebutan kekuasaan, jadi saya terpaksa pergi,” katanya.

Ia juga mencoba menepis rumor meninggalkan negara dengan jutaan dolar.

“Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian. Pembunuhan karakter terhadap saya telah berlangsung dengan mengatakan bahwa saya membawa uang, ”kata Ghani dalam video tersebut.

Baca Juga: Situasi Kian Mencekam, Taliban Tembak Penduduk Usai Bendera Afghanistan Dikibarkan, 3 Tewas dan 12 Luka-luka

Presiden Ghani pun mengatakan tuduhan itu kebohongan yang tidak berdasar.

Ia juga mengatakan orang yang menuduhnya pergi membawa uang banyak bisa bertanya pada petugas bea cukai untuk mengeceknya.

“Tuduhan itu adalah kebohongan yang tidak berdasar. Anda bahkan dapat bertanya kepada petugas bea cukai, mereka tidak berdasar," katanya.

Baca Juga: 600 Ribu Jiwa di Kabupaten Bandung Sudah Divaksin Covid-19, 500 Pesantren Diharapkan Segera Dapat Jatah

Awalnya, Presiden Afghanistan tersebut pergi dengan tujuan yang tidak diketahui hingga hari Rabu.

Spekulasi awal menyebutkan ia melarikan diri ke Tajikistan, Uzbekistan, bahkan Oman.

Namun akhirnya, Uni Emirat Arab mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kementerian bahwa negara Teluk itu menerima Ghani dan keluarganya atas dasar kemanusiaan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x