Anak Buah Prabowo Sebut Budaya Korea dan Amerika Jadi Masalah Serius, Fadli Zon: Kita Masih Sibuk Mural

- 19 Agustus 2021, 14:36 WIB
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon.
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon. / /Twitter.com/@fadlizon./

GALAMEDIA - Belum lama ini Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa serangan budaya Korea dan Amerika Serikat menjadi masalah serius.

Pasalnya serangan budaya asing tersebut berpotensi membuat generasi bangsa mudah kehilangan jati diri Bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Dahnil Anzar dalam webinar Refleksi Kemerdekaan dan Masa Depan Film biopik Indonesia, Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Jokowi Kenakan Baju Adat Baduy, Guru Besar UGM: Bagus, yang Masalah Jika Membiarkan Hutan Adat untuk Oligarki

Pernyataan dari anak buah Prabowo tersebut pun mendapat tanggapan dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, dirinya mengatakan masalah yang dihadapi Indonesia adalah belum menempatkan budaya sebagai aset nasional.

Ia juga mengungkapkan Indonesia masih memandang kekayaan nasional terpaku pada komoditas seperti minyak, emas, batu bara dan sebagainya.

Baca Juga: Habib Bahar Terancam Kembali Berurusan dengan Hukum, Ryan Jombang Berencana Lapor Polisi Usai Dipukul

"Masalahnya kita belum menempatkan budaya sebagai aset nasional (national treasure),” kata Fadli yang dilansir Galamedia dari akun Twitter @fadlizon pada Kamis, 19 Agustus 2021.

“Kekayaan nasional yang dilirik itu minyak, emas, batubara dan lain-lain. Cultural capital sangat penting,” tambahnya.

Dalam unggahan yang sama, Fadli Zon lantas menyebut bahwa bangsa yang beradab adalah bangsa yang menghargai budayanya, layaknya Korea dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Sebut Ikatan Cinta Episode Kemerdekaan RI Tidak Terapkan Prokes, Pakar: Ini Sinetron Kurang Tepat..

"Hanya bangsa beradab menghargai budayanya, Korea n AS sdh lama berbudaya n beradab," terangnya.

Namun Indonesia saat ini malah sibuk dengan mempermasalahkan mural.

"Kita masih sibuk mural," jelasnya.

Belakangan  ramai polemik penghapusan mural 'Jokowi 404: Not Found'.

Mural tersebut menampilkan wajah Presiden Jokowi dengan tulisan '404: Not Found' di Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Baca Juga: Disebut Akun Anonim yang Sering Hina Orang Indonesia, Sunny Dahye: Aku Syok Ribuan Komen Menyuruhku Mati

Mural 'Jokowi 404: Not Found' lantas viral di media sosial, tetapi tak lama mural tersebut dihapus oleh aparat kepolisian dengan cat hitam.

Pihak kepolisian pun memburu pembuat mural karena dianggap telah menghina Presiden Jokowi.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x