Ngabalin Minta Publik Tak Terprovokasi dan Percaya Taliban Sudah Berubah: Pandemi Belum Kelar Bro!

- 21 Agustus 2021, 21:32 WIB
Ali Mohctar Ngabalin saat bersama Presiden Joko Widodo.
Ali Mohctar Ngabalin saat bersama Presiden Joko Widodo. //Foto: Instagram @ngabalin/



GALAMEDIA - Tenaga Ahli Utama Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengingatkan agar publik Tanah Air tak terprovokasi bahwa Taliban sudah berubah.

Ngabalin menekankan agar masyarakat tetap fokus waspada dengan urusan dalam negeri Indonesia.

Terlebih kata Ngabalin, saat ini Indonesia masih berkonsentrasi dengan pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk.

"Jangan terprovokasi dengan pernyataan orang bahwa Taliban sudah berubah. Tetap full waspada, kita konsentrasi urusan dalam negeri," kata Ngabalin dalam cuitan Twitternya Sabtu, 21 Agustus 2021 malam.

Baca Juga: Ngabalin Minta Tak Terprovokasi Taliban Berubah, Netizen: Barat Sudah Bepikir Kelas Dunia, Ini Kelas Kambing

"Pandemi belum kelar bro," sambungnya.

Ia juga bersyukur belum lama ini 26 WNI dan staf KBRI telah berhasil dievakuasi dari Afghanistan yang kini memanas imbas pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.

"Syukur 26 WNI dan staf KBRI and family sudah tiba dengan selamat di tanah air. Deplu dan TNI thanks." kata Ngabalin..

Bersama cuitannya, ia sertakan video pernyataannya yang diunggah dalam saluran YouTube pribadinya 'Serbet Ngabalin'.

Dalam video, Ngabalin menegaskan bahwa hingga saat ini, Taliban dan organisasi lain sejenisnya masih ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh PBB.

"Kalau Taliban itu sendiri dari beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB termasuk di dalamnya adalah resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1267 yang diadopsi pada tahun 15 Oktober 1999 itu masih menetapkan, ingat, Al Qaeda, Osama Bin Laden dan Taliban menjadi dan seluruh teman-temannya dia masih menjadi kelompok teroris internasional," ujarnya.

Sehingga kata dia, jangan pernah ada pihak-pihak yang berupaya menekan agar Indonesia mengambil sikap terkait Afghanistan yang kini dikuasai Taliban.

Seperti diketahui, Ibu Kota Afghanistan, Kabul telah dikuasai kelompok Taliban sejak Minggu, 15 Agustus yang lalu.

Baca Juga: Demokrat Kecewa: Rakyat Mengkritik Diburu, Harun Masiku Bebas Bergentayangan

Pengambilalihan Kabul oleh Taliban setidaknya menandai bahwa negara tersebut kini secara de facto resmi dikuasai kelompok tersebut.

Di hari yang sama, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyelamatkan diri ke Luar Negeri tak lama berselang usai Kabul dikuasai penuh oleh Taliban.

Terkini, Taliban dikabarkan sedang mempersiapkan dan merancang untuk mendirikan pemerintahan baru.***

 
 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x