Hambat Arus Lalu Lintas dan Timbulkan Genangan Air, PDAM Tirtawening Perbaiki Pipa Bocor di Jalan Martadinata

- 22 Agustus 2021, 15:07 WIB
Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi  saat meninjau lokasi perbaikan pipa PDAM.
Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi saat meninjau lokasi perbaikan pipa PDAM. /Yeni Siti Apriani/Galamedia/

GALAMEDIA - Perusahan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirtawening Kota Bandung saat ini tengah melakukan perbaikan pipa bocor yang berada di Jalan RE Martadinata (dekat belokan ke Jalan Serayu).

Pipa tersebut bocor pada Sabtu, 20 Agustus 2021, malam pukul 19.20 WIB yang menyebabkan genangan air dan memghambat arus lalu lintas.

Perbaikan saat ini masih dilakukan Jalan RE Martadinata (Riau), sehingga Jalan Martadinata mulai titik Jalan Serayu hingga Jalan Taman Pramuka pin ditutup, sehingga kendaraan mengalihkan jalurnya ke jalan lain.

Para petugas sedang memperbaiki pipa PDAM.
Para petugas sedang memperbaiki pipa PDAM.

Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, pipa Cisangkuy lama berdiameter 900 milimeter atau 90 cm yang melintas diatas Jalan Riau (depan bank bjb atau belokan Jalan Serayu) pecah pada Sabtu (20 Agustus) malam sekitar pukul 19.20 WIB. Saat ini, Perumda Tirtawening pun tengah memperbaiki pipa yang bocor tersebut.

Baca Juga: Dijuluki 'Rocker Alim' dan Jadi Pembuka Konser The Chainsmokers, Ini Sosok Dibalik Wonderland Indonesia

"Instalasi pengolahan air Badaksinga itu mendapatkan suplai air baku dari Cikalong sebesar 1800 liter/detik. Dihanatarkan oleh dua pipa, ada pipa lama dan baru. Pipa lama ini dibangun tahun 1956 jadi kira kira sudah sekitar 65 tahun, kebetulan yang pecah ini pipa Cisangkuy lama yang diameternya 900 mili meter atau 90 centimter," ungkap Sonny saat meninjau peebaikan.

Jenis pipa yang bocor tersebut, kata Sonny, adalah cast iron. Sambil melakukan perbaikan, pihaknya pun menelusuri penyebab dari pecahannya pipa tersebut. "Kenaoa pecah? Ya, ini kita sedang cek ya, apakah karena tekanan, atau karena hal yang lain atau karena umur. Tapi sementara data kami memperlihatkan bahwa suplai air dari sana (Cikalong, red) masih stabil," ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini tersisa satu pipa yang beroperasi menghantarkan air dari Cikalong ke Badaksinga sekitar 700 liter per detik. Selain mengandalkan dari Cikalong, pihaknya juga akan memaksimalkan kinerja air dari sungai Cikapundung sekitar 650 liter/detik. "Jadi instalasi Badaksinga masih mengolah 1350 liter per detik atau kita kehilangan sekitar 450 liter per detik," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah