Network
GALAMEDIA - Tokoh Papua, Christ Wamea menyoroti perihal kabar deklarasikan serentak Sahabat Ganjar di 51 Kota.
Deklarasi tersebut dimaksudkan untuk mendukung Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024.
Sahabat Ganjar terdiri dari kelompok masyarakat dari berbagai elemen.
Sahabat Ganjar dideklarasikan pada 20 Juni 2021 lalu di Yogyakarta hingga kemudian diperluas hingga 34 provinsi di 50 kota di Indonesia.
Pasca pendeklarasian tersebut, Sahabat Ganjar mengisi dengan berbagai kegiatan sosial seperti membagikan ribuan paket sembako dan masker kepada warga.
Ketua Umum Sahabat Ganjar, Lenny Handayani menjelaskan, tujuan deklarasi serentak untuk konsolidasi agar bersinergi dan bergerak bersama sesuai visi dan misi yakni mengusung Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Tokoh Papua, Christ Wamea buka suara mengenai deklarasi tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi, ia menilai bahwa Sahabat Ganjar memiliki target untuk membenturkan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani.
Benturan tersebut, menurut Christ hanya akan mempermalukan Ganjar.
Diketahui, kabarnya baik Ganjar maupun Puan, keduanya sama-sama akan mencalonkan diri untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Akan tetapi keduanya berada di dalam satu partai yang sama yakni PDI Perjuangan.
Oleh karena itu, tak mungkin keduanya diusung secara bersamaan oleh PDI Perjuangan.
Baca Juga: Juliari Batubara Hadapi Sidang Vonis Korupsi Bansos Covid-19, Tetap Dihukum 11 Tahun?
“Waduh ini sebenarnya target relawan ini hanya benturkan Ganjar dengan Ibu Puan sehingga mempermalukan Ganjar,” kata Christ dilansir Galamedia dari akun Instagram @PutraWadapi pada Senin, 23 Agustus 2021.
Sementara itu, berdasarkan hasil sejumlah surevei menunjukkan bahwa Ganjar masuk ke dalam kategori nama-nama yang diperhitungkan untuk menjadi calon presiden.
Seperti dalam Survei Spektrum Politika Institute (SPI) yang menyatakan bahwa elektabilitas Ganjar berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Survei tersebut dilaksanakan pada 23 Maret-1 Juni 2021 dengan total responden 2.400 yang tersebar di 34 provinsi.
Baca Juga: Covid-19 Ancaman Serius Ketahanan Nasional, Wantannas Optimalkan Vaksinasi di Jawa Barat
Adapun metode yang dipakai survei itu adalah metode multistage random sampling dan secara tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Lalu, survei itu memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2 persen.
Sementara dalam survei Charta Politika menunjukkan bahwa pemilih PDI Perjuangan (PDIP) cenderung lebih memilih Ganjar dibandingkan Ketua DPR Puan Maharani untuk menjadi presiden.
Survei tersebut dilaksanakan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling pada periode 12-20 Juli 2021 dengan jumlah responden 1.200 orang dari seluruh wilayah Indonesia, serta margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
