Network
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono menjelaskan pihaknya terus berupaya menuntaskan kasus dugaan penistaan agama ini.
Ia menegaskan Polri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mengumpulkan barang bukti.
"Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Kominfo untuk mengumpulkan barang bukti yang berhubungan dengan perkara tersebut," kata Rusdi.
"Terakhir, Kominfo juga telah melakukan pemblokiran puluhan video (terkait kasus itu) di YouTube," tandasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab mengaku sudah yakin bahwa M. Kece pasti ditangkap sebab konten yang dibuatnya memicu di antara kelompok beragama.
“Saya dari awal yakin M. Kece pasti ditangkap krn dari konten yg dibuatnya dapat memicu antar kelompok beragama. Dan hal itu sangat riskan untuk keberagaman di negeri klu gak segera ditangkap. Ditangkap di Bali, Muhammad Kece Langsung Dibawa ke Bareskrim,” ujarnya melalui Twitter @HusinShihab Rabu, 25 Agustus 2021.
Lebih lanjut, Husin juga berharap agar Yahya Waloni ditangkap oleh pihak berwajib.
“Per hari ini kita sdh laporkan Yahya Waloni terduga penistaan agama Kristen dan ujaran kebencian atas nama SARA di Bareskrim Polri. Kita juga berharap YW segera ditangkap biar ustad penyebar kebencian macam dia ini gak bikin gaduh di republik ini. Cc: @DivHumas_Polri @CCICPolri,” tuturnya.
Sebagai informasi, ceramah Yahya Waloni memang kerap kali menuai kontroversial dan beberapa kali viral. ***
