Network
GALAMEDIA - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution nampak menyoroti ramainya pemberitaan mengenai keputusan PAN yang resmi bergabung ke dalam partai koalisi Presiden Jokowi.
Melalui akun Twitter pribadinya @syahrial_nst, DPP Partai Demokrat tersebut menilai bahwa bergabungnya PAN menjadi partai koalisi adalah hal yang biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.
Dalam unggahannya, Syahrial Nasution menyebutkan bahwa merapatnya PAN ke kubu Jokowi hampir sama ketika Prabowo Subianto, yang awalnya menjadi lawan di Pilpres 2019 kini menjadi Menteri Pertahanan.
"Media ramai beritakan soal PAN gabung kubu Jokowi. Padahal biasa aja, kira-kira samalah seperti Prabowo yang berapi-api di Pilpres 2019, kemudian meninggalkan pendukungnya," kata Syahrial Nasution ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @syahrial_nst pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Belum Sehari Jadi Tahanan, Yahya Waloni Dilarikan ke RS, Diduga Penyakit Jantung
Tak berhenti distu, DPP Partai Demokrat tersebut juga mengungkapkan bahwa bergabungnya PAN ke dalam kubu Jokowi sama seperti Ali Mochtar Ngabalin, Ferdinand Hutahaean, Faldo Maldini, dan Ruhut Sitompul yang berganti kulit.
"Atau seperti Ngabalin, Ferdinand, Faldo, dan Ruhut Sitompul yg ganti kulit muka. Inikan soal periuk, bukan masalah negara," ujar Syahrial Nasution.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan bahwa Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan hadir dalam pertemuan antara pimpinan partai politik dengan Presiden Jokowi.
Viva Yoga mengatakan, dengan kehadiran Zulkifli Hasan dalam pertemuan tersebut menegaskan PAN sebagai partai pendukung pemerintah atau partai koalisi.
