PAN Gabung Koalisi Pemerintahan, Said Didu Mengaku Tak Heran dan Tidak Kaget, PKS Tetap Jaadi Partai Oposisi

- 27 Agustus 2021, 09:39 WIB
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu.
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu. /

GALAMEDIA – Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya resmi bergabung menjadi koalisi pemerintah yang mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk periode 2019 – 2024.

Bergabungnya PAN terungkap usai Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan ikut rombongan pemimpin partai politik (parpol) koalisi bertemu Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Agustus 2021.

Pertemuan tersebut dihadiri enam Ketua Umum (Ketum) dan enam Sekretaris Jenderal (Sekjen) parpol yang selama ini mendukung pemerintah.

Baca Juga: Unpas Miliki Pasundan Halal Center: Konsisten Layani Pemeriksaan dan Konsultasi Produk Halal

Menanggapi bergabungnya PAN, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengaku tidak aneh dan kaget dengan hal ini. “Tidak kaget,” cuitnya singkat melalui akun Twitter @msaid_didu Jumat, 27 Agustus 2021.

Adapun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak masalah dengan bergabungnya PAN dengan pemerintahan.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, keputusan ini merupakan hak masing-masing setiap partai yang tentu memiliki strategi.

Baca Juga: Jabar Intens Bersihkan Data Kasus Lama Covid-19, Ridwan Kamil: Jangan Kaget Kalau Ada Kenaikan Kasus 

“Perkara PAN gabung koalisi itu hak partai politik tentu masing-masing punya strategi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 26 Agustus 2021.

Hanya saja, sebagai partai di luar lingkaran pemerintahan, Mardani menilai dan merasakan bahwa ada potensi penyimpangan seiring semakin besarnya kekuasaan. Mengingat saat ini partai koalisi semakin besar dengan masuknya PAN.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x