Kembali Dibuka, Objek Wisata di Garut Masih Sepi

- 27 Agustus 2021, 20:40 WIB
Kapolres Garut yang juga Wakil Ketua 1 Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, saat melakukan pemantauan di Taman Air Sabda Alam, kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat 27 Agustus 2021./Agus Somantri/Galamedia
Kapolres Garut yang juga Wakil Ketua 1 Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, saat melakukan pemantauan di Taman Air Sabda Alam, kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat 27 Agustus 2021./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA - Tempat wisata di Garut mulai kembali dibuka seiring turunnya satus Kabupaten Garut ke PPKM level 2.

Dari catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, sedikitnya lebih dari 400 objek wisata di Garut yang diperbolehkan kembali beroperasional setelah lama tutup dampak dari pandemi Covid-19.

Kapolres Garut yang juga Wakil Ketua 1 Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, sejak dibuka tiga hari lalu, mayoritas tempat wisata di Garut masih terpantau sepi.

"Hasil pemantauan di lapangan memang saat ini wisatawan masih sepi," ujarnya saat melakukan pemantauan di Taman Air Sabda Alam, kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Siswa yang Belum Tervaksin Bisa Ikut PTM, Anies: Jika Tak Diizinkan Seperti Kena Hukum Dua Kali

Namun untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan wisatawan menjelang weekend, terang Wirdhanto, pihaknya memberdayakan Satgas tingkat kecamatan untuk supaya melakukan asesmen penerapan kawasan patuh prokes di masing-masing titik objek wisata.

"Tapi kan ini sudah mulai akhir pekan, ini yang perlu diantisipasi mengingat di sekeliling Garut, kota-kota sekeliling Garut itu masih level tiga, ini berpotensi bahwa masyarakat yang diluar Garut pun datang kesini. Jadi kita siapkan untuk mencegah kerumunan," ucapnya.

Selain itu, Wirdhanto juga meminta pengelola wisata harus mempunyai Satgas Covid-19 internal yang nantinya memantau protokol kesehatan para pengunjung dengan ketat agar tidak berkerumun.

Kalau pun nantinya ada pengusaha wisata yang tidak mentaati prokes, lanjutnya, maka pihaknya ada mekanisme operasi yustisi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x