Presiden PKS hingga Tokoh NU Menentang Amandemen UUD 1945, Dianggap Pintu 3 Periode

- 30 Agustus 2021, 10:19 WIB
Presiden Joko Widodo/Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo/Instagram @jokowi /


GALAMEDIA - Isu wacana Amandemen Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) semakin sering dibicarakan oleh berbagai pihak, tak terkecuali Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu itu juga memberikan komentarnya terkait wacana Amandemen UUD1945.

Ahmad Syaikhu sendiri menganggap wacana amandemen UUD 1945 ibarat membuka kotak Pandora.

Dengan mengamandemen UUD 1945 maka akaj membuka kesempatan untuk mengamandemen undang-undang dasar yang lain.

Baca Juga: Tolak Vaksin Nusantara, Pakar Klaim Ansuransi: Logika Apa yang Dipakai BPOM Ya? Ga Ada Logika!

“Ketika dibuka suatu klausul untuk diamandemen, maka terbuka kotak pandora untuk melakukan amandemen hal-hal yang lain," tutur Ahmad Syaikhu dikutip Galamedia dari laman PKS.

"Tentu ini harus menjadi kesepakatan bersama terlebih dahulu, saya berharap jikak tidak terlalu urgen, tidak perlu melakukan amandemen,” sambungnya.

Syaikhu juga mengingatkan jika wacana amandemen terealisasi justru malah akan membuka jalan untuk melakukan amandemen undang-undang yang lain.

“Terkait dengan wacana perubahan ini harus dengan kesepakatan bersama, jangan sampai kemudian yang tadinya hanya membahas pokok-pokok haluan negara," ujarnya.

Baca Juga: Nissan Bakal Luncurkan Mobil Listrik Mungil Tahun Depan

"Kemudian merembet ke pasal lain misalkan menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode, yang justru membuat demokasi kita semakin terpuruk," pungkas Syaikhu.

Selain Ahmad Syaikhu, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar pun menentang adanya amandemen UUD 1945.

"Bnyk Ketum parpol mau Capres. Skrg ramai. Sy sarankan jgn ada amandemen UUDNKRI, pintu 3 periode," kata Musni Umar melalui akun media Twitternya.

Kemudian tokoh NU Umar Hasibuan pun turut menentang terjadinya amandemen UUD 1945 karena membuka peluang presideb 3 periode.

"Hallo pak @jokowi selamat pagi. Sbg warga negara RI saya berharap anda jgn mengamandemen UU demi syahwat kekuasaan 3 prioede," kata Gus Umar.

Baca Juga: Harga Terbaru Emas Pegadaian 30 Agustus 2021: Antam Stagnan, UBS Kembali Tersedia

Gus Umar pun mengingatkan Presiden jokowi terkait janjinya di awal ketika dilantik menjadi seorang presiden.

"Anda dilantik dgn sumpah diatas Al Qur’an pegang janji anda. Terimakasih. Wassalam," tutupnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x