Jokowi Banjir Dukungan dari Ketum Parpol, Rocky Gerung: Semua Alami Ngabalinisasi, Itu Semacam Arisan  

- 30 Agustus 2021, 20:43 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung.
Pengamat politik Rocky Gerung. /Tangkap layar Youtube /

 

 

GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan serta pujian dari setiap ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah dalam agenda pengumpulan parpol di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 25 Agustus 2021 lalu.

Mulai dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umu Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dan lainnya.

Seluruh pujian, termasuk pujian Prabowo menjadi sorotan.

Bahkan Menteri Pertahanan itu disebut turun kelas dan mirip dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang kerap kali memuji Jokowi.

Pengamat politik, Rocky Gerung lantas menilai tidak hanya Prabowo yang turun kelas mirip seperti Ngabalin, namun semua Ketum Parpol juga mengalami hal yang sama.

Baca Juga: Prabowo Maju Jadi Capres 2024: Usai Puji Jokowi, 95 Persen Pendukungnya Kabur

“Pada akhirnya semua mengalami Ngabalinisasi tuh,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official Senin, 30 Agustus 2021.

Terlepas dari predikat Ngabalinisasi, Rocky juga heran dengan agenda tersebut, sebab di dalamnya hanya memuji-muji satu sama lain.

“Tetapi itu juga agak ajaib. Kan itu sama seperti satu keluarga saling memuji tuh. Bapaknya memuji anaknya, anaknya memuji ibunya, ibunya memuji bapaknya tuh. Jadi ngapain tuh, puji-puji,” tuturnya.

Sehingga ahli filsuf ini menilai acara tersebut tidak ada poin penting yang dibahas sama sekali.

“Jadi kumpulan pemimpin partai kemarin itu, itu gak ada poin sama sekali,” imbuhnya.

Menurut Rocky, acara tersebut mirip dengan arisan yang agendanya sudah diatur sedemikian rupa.

“Kelihatan bahwa ini semacam arisan yang agendanya sudah diatur supaya nanti saling puji,” ungkapnya.

“Nah buruknya begitu. Jadi istana itu gak punya alat pembanding lagi untuk mengetahui bahwa sebetulnya sang raja tidak lagi berbusana, tapi terpaksa punakawan-punakawan harus memuji-muji. Kira-kira begitu, di zaman dulu satirenya begitu,” tandasnya.

Lebih lanjut eks dosen Universitas Indonesia (UI) ini menyoroti pernyataan Megawati yang meminta Jokowi untuk langsung menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: 2 Pejabat Polisi Dihajar Pendukung Habib Rizieq, Kapolres: Sampai Jatuh Pingsan, Saat Bangun Dikeroyok Lagi

“Jadi agak mengherankan Ibu Mega, kalau istilah zaman dulu, tinta yang ditulis untuk mengkritik Jokowi saja belum kering, sekarang dia sudah puji-puji Jokowi,” tuturnya.

Bagi Rocky, hal ini menimbulkan keanehan dan dia menduga ada janji baru yang dilontarkan Jokowi, sehingga para ketua parpol memuji dirinya.

“Jadi, ya menimbulkan keanehan saja dan orang menanggap bahwa, kalau begitu ada janji baru dari Jokowi,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x