Jokowi Bagi-bagi Sembako Lagi, Epidemiolog UI: Kenapa Masih Ada Tradisi Pembagian Kado ke Publik saat Pandemi

- 1 September 2021, 08:10 WIB
 Warga saat mengambil kaos dari Presiden Jokowi yang jatuh ke irigasi di Cirebon.
Warga saat mengambil kaos dari Presiden Jokowi yang jatuh ke irigasi di Cirebon. / Antara/HO-Riri


GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 31 Agustus 2021. Masyarakat Cirebon antusias dengan kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini hingga memadati sekitar area bandara.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Jokowi memberikan bantuan berupa sembako di Jalan Angkasa, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Hajamukti, Kota Cirebon.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, masyarakat sontak menyerbu sebuah mini bus berwarna putih yang di dalamnya terdapat sembako.

Baca Juga: Aksi Bagi-bagi Sembako Jokowi Ricuh, Hilmi Firdausi: Mohon Dievaluasi, Cari Cara Berbagi yang Lebih Aman

Hal tersebut memicu kerumunan warga hingga berdesak-desakan demi mendapatkan bantuan yang diberikan Jokowi. Terlihat ada seorang wanita hamil yang ikut berdesak-desakan hingga terjatuh dan banyak anak-anak yang menangis.

Dalam aksi tersebut Jokowi juga membagi-bagikan sebuah bingkisan. Salah seorang warga bahkan rela untuk mengambil bingkisan yang sudah jatuh ke saluran air.

Hal tersebut mendapat kritik banyak pihak terutama aksi bagi-bagi sembako ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Menanggapi hal itu, Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono ikut buka suara.

Baca Juga: Lincahnya Kak Seto Berjoget di Ultah ke-70, Netizen: Usia Boleh Kek Seto, Energi Tetap Kak Seto

Dia nampak heran mengapa orang yang melarang kerumunan malah membagikan sembako ke publik di tengah pandemi saat ini.

"Kenapa ya masih ada tradisi pembagian kado ke publik di era pandemi, yg melarang kerumunan?" cuit Pandu Riono dikutip Galamedia dari Twitter @drpriono1, Rabu, 1 September 2021.

Cuitan Pandu kemudian mendapat balasan dari warganet yang nampak geram juga dengan aksi tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film The Commuter Akan Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

"Karena Praktik2 "agar dikenal" masih menjadi Jargon untuk dapat "duduk" sehingga jualan dalan cermonial2 itu yg paling efektif," komentar salah satu netizen.

"Kan asyiek lihatnya, kek lagi ngasih makan ikan lele. Segenggam dilempar ratusan yg datang rebutan makan...Terapi murah meriah Beban di kepala bisa hilang," komentar lainnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah