Sampaikan Efek Samping Usai Vaksin Covid-19, IDI: Itu Lumrah, Tapi Jika Lebih dari 3 Hari Maka…

- 3 September 2021, 14:11 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban. /Instagram/@profesorzubairi

GALAMEDIA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi menyampaikan kekhawatiran terbesar masyarakat usai divaksin Covid-19.

Menurut Profesor Zubairi, kekhawatiran terbesar masyarakat adalah efek samping usai divaksin Covid-19.

Profesor Zubairi mengatakan bahwa hal tersebut lumrah, namun tetap harus dicermati terkait lama efek tersebut bertahan di tubuh.

Baca Juga: Kelurahan Cikutra Jadi Kampung Bersih Narkoba di Kota Bandung

"Itu lumrah. Tapi berapa lama efek tersebut bertahan dan bagaimana jika pasca vaksin Anda menggigil, sakit kepala atau muncul ruam bintik-bintik merah di kulit," tutur Professor Zubairi dikutip Galamedia dari akun Twitternya @ProfesorZubairi.

Agar masyarakat lebih paham, simak beberapa hal yang perlu dicermati usai divaksin Covis-19 dan efek yang ditimbulkannya.

Menurut Profesor Zubairi yang harus dipahami terlebih dahulu adalah bahwa efek samping pasca vaksin adalah normal.

Baca Juga: Hore Akhirnya Barcelona Pinjamkan Miralem Pjanic ke Bersiktas untuk 30 Kali Tanding

"Itu tanda vaksinnya 'nendang' dan sistem kekebalan tubuh Anda melakukan tugasnya. Dia itu sedang membangun perlindungan terhadap virus," katanya.

Pemilik nama lengkap Zubairi Djoerban ini pun mengatakan bahwa jika tidak mendapat efek samping pun normal.

Namun, amat normal juga untuk tidak mendapatkan efek samping sama sekali atau hanya ringan.

"Seperti saya, ketika divaksin Moderna. Saya demam setengah jam setelah disuntik. Tapi ada juga memang yang demam tiga hari dan lengan bekas suntikannya bengkak. Ada," jelasnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 September 2021: Musuh Baru Al Muncul, Ibu Rosa Jadi Sasarannya  

Profesor Zubairi pun menjelaskan bahwa jika menderita demam setelah tiga hari divaksin, itu juga normal.

“Ukurannya, selama Anda masih bisa berkegiatan pasca vaksin atau setelah tiga hari demam, ya itu normal atau umum,” paparnya.

“Termasuk sakit kepala, merasa lelah, panas dingin, menggigil, mual dan bengkak di tempat suntikan. Semuanya itu masih normal,” ungkapnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) lalu menjelaskan jika terjadinya lebih dari tiga hari maka harus segera konsultasi dengan petugas medis.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Sebut 3 Tempat Mulia untuk Berdoa: Cepat Tersambung dengan Allah SWT

Hal itu ditandai jika mengalami sakit kepala parah lebih dari tiga hari, sakit perut parah, bintik-bintik merah kecil di bawah kulit, atau sesak napas.

“Anda harus konsultasi dengan petugas medis. Apalagi jika ada anafilaksis (reaksi alergi) atau sampai pingsan. Segera konsultasi,” jelasnya.

Profesor Zubairi lalu mengatakan bahwa kondisi seseorang setelah vaksin perlu diamati selama seperempat jam pasca vaksin.

Selain itu, Profesor Zubairi mengatakan bahwa ada baiknya jika mengkonsumsi parasetamol setiap delapan jam selama 24 jam.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah