Vaksin Nusantara Harus Diapresiasi, dr Tirta Beri Bocoran Perkembangan Terbaru

- 9 September 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi - Vaksin Nusantara masih dalam proses uji klinis.
Ilustrasi - Vaksin Nusantara masih dalam proses uji klinis. /Pixabay/geralt

Meski begitu, ia berharap pengembangan Vaksin Nusantara tersebut bisa menyalip kembali produk asal China. Sehingga Vaksin Nusantara ini bisa segera dirilis hingga disebarkan kepada masyarakat.

Dari sisi bisnis, lanjut dia, Vaksin Nusantara bakal lebih menjanjikan dari vaksin konvesional karena pesaingannya sangat terbatas, yakni hanya China.

Sedangkan vaksin konvensional kini sudah tersedia dalam berbagai produk sehingga persaingannya bisa lebih ketat.

Ia pun menyinggung soal Vaksin Merah Putih. Menurutnya, vaksin dalam negeri ini pun tak jauh dari vaksin lainnya, khususnya AstraZeneca.

"Platform Merah Putih ini kan copy paste dari vaksin yang sudah ada, sehingga petarungnya pasti banyak. Ini berbeda dengan Vaksin Nusantara, yang pesaingnya hanya China," ujarnya.

Ia pun mengatakan pengembangan vaksin berbasis sel dendritik pun sudah direstui oleh organisasi kesehatan dunia alias WHO (World Health Organization).

Baca Juga: Vaksin Nusantara Tak Bisa Dikomersialkan, Siti Fadilah Supari: Menkes Salah Paham

"Dua-duanya (Vaksin Nusantara dan Vaksin Sensen) sudah direstui oleh WHO," tandasnya.

Terkait kisruh di dalam negeri, ia menyatakan, sebuah inovasi pasti bisa menimbulkan kekagetan karena menghadapi hal yang baru.

"Pemerintah harusnya bijak, memberikan peneliti dalam negeri untuk berinovasi. Itu bisa menyiutkan kita para peneliti, buat apa melakukan inovasi kalau harus berhadapan dengan aspek nonteknis," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah