Perlu Cara Baru Mengajarkan Praktikum Lab di Tengah Pandemi

- 11 September 2021, 16:58 WIB
Ilustrasi - Laboratorium penelitian
Ilustrasi - Laboratorium penelitian /Pixabay/Belova59/

Di bagian kebijakan tata kelola lab, Albertus Petrianta menggarisbawahi, tentang kemampuan kampus yang sangat dalam pengelolaan lab. Dari hasil survei yang pernah dilakukannya menunjukkan tuga masalag utama yaitu tata kelola, pengadaan, dan pemeliharaan.

Dalam tata kelola, masih sangat banyak kampus yang belum mempunyai SOP Lab sedangkan dalam pengadaan sangat bergantung kepada kemampuan kampus masing-masing. Tapi yang lebih parah lagi dalam pengelolaan.

Alat-alat lab, kata dia, umumnya berbiaya mahal. Namun masih banyak kampus yang tidak mempunyai tata cara pemeliharaan lab. Bahkan ketika pengelola lab berganti kepada pengelola yang lain, seringkali pemeliharaan lab terbengkalai.

"Ini yang harus kita buat sistemnya agar lab dapat terpelihara dari masa ke masa," ujarnya.

Albertus menawarkan sistem pengelolaan lab secara digital yang disebut Sistem Informasi Terpadu. Di dalam sistem rersebut sudah tercakup SOP tata kelola, perencanaan, pembelian alat, pemeligaraan, bahkan invetarisasi yang mungkin awalnya tercecer pun akan terkelola secara baik.

Baca Juga: Berani! Amien Rais Suarakan Perlawan Pada Oligarki dan Kedzaliman: Agar Demokrasi Tidak Merosot

Diakuinya, memang agak susah untuk membuat standardisasi lab mengingat kemampuan setiap kampus dan karakteristik mahasiswa yang berbeda-beda. Namun bukan tidak mungkin hal itu dilakukan karena peraturan tata kelola lab sdh ditetapkan dalam peraturan. Setiap kampus tinggal mengadaptasikannya.

Kegiatan workshop ini menurut Ketua Aspikom Jabar Ani Yuningsih, diselenggarakan secara berkala. Dengan tujuan untuk memberilan pengayaan pengetahuan, wawasan, maupun praktik bagi setiap pengelola Prodi Ilmu Komunikasi yang menjadi anggota Aspikom Jabar.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x