Network
GALAMEDIA - Dua puluh tahun lalu, tepatnya 11 September 2001, Amerika Serikat mencatat insiden paling memilukan karena adanya serangan teroris yang menghancurkan menara kembar World Trade Center (WTC).
Kejadian ini menewaskan ribuan orang dan menjadi insiden terburuk di dalam sejarah Amerika.
Mengenang 20 tahun insiden 9/11 ini, salah satu kisah pramugari American Airlines, Betty Ann Ong menjadi sorotan.
Baca Juga: Paling Baru! 9 Kode Redeem FF 12 September 2021, Segera Klaim Hadiahnya!
Melansir CBS News, Betty merupakan orang pertama yang memberitahu pihak berwenang bahwa pesawat yang ditumpanginya saat itu sedang dibajak.
Betty saat itu berada di American Airlines penerbangan 11 yang berangkat dari Boston ke Los Angeles. Namun, para pembajak menerbangkan pesawat itu ke Menara World Trade Center.
Saat itu Betty berusaha menyampaikan informasi penting kepada kru di daratan sehingga untuk pertama kalinya dalam sejarah administrasi penerbangan federal menutup semua wilayah udara.
Baca Juga: Dari Teriyaki Hingga Sriracha, Intip Saus Khas dari Berbagai Negara
Sebelum insiden itu, Betty juga meminta doa untuk dirinya dan seluruh penumpang dan kru pesawat American Airlines itu.
"Betty meminta doa 'doakan kami semua', dia tak hanya berdoa untuk keselamatannya tetapi untuk semua yang berada di pesawat itu," kata kakak Betty, Harry dilansir CBS.
"Dia hanya peduli pada orang-orang dan semua penumpang," sambungnya.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 12 September 2021: Antam dan UBS Turun Lagi, Saatnya Investasi Nih
Namun sayangnya kejadian nahas itu tak bisa dihindari hingga akhirnya Betty tewas dalam insiden bersejarah itu.
Jenazah Betty lalu dibawa pulang ke rumahnya di San Francisco dan menyisakan luka yang teramat dalam bagi keluarganya hingga saat ini.
Melansir New York Times, berikut percakapan Betty dengan kru darat di Raleigh, North Carolina pada pukul 8.13 waktu setempat.
Baca Juga: Bantuan Kuota Paket Data Kemendikbud Cair! Simak Syarat dan Cara Mengeceknya di Sini
"Kokpit tidak menjawab. Seorang ditikam di kelas bisnis dan.. sepertinya ada gas air mata sehingga kami tidak bisa bernapas," katanya.
"Saya tidak tahu, sepertinya kami dibajak," sambungnya.
Betty melaporkan bahwa beberapa penumpang di dalam pesawat itu ditikam.
Dia juga mengatakan semua informasi penting soal identitas pembajak sebelum pesawat itu menabrakkan diri ke menara kembar WTC.***
