Perpunas Berikan Apresiasi Berupa Penghargaan Tertinggi Nugra Jasdharma Pustaloka

- 15 September 2021, 19:44 WIB
Perpunas Berikan Apresiasi Berupa Penghargaan Tertinggi Nugra Jasdharma Pustaloka
Perpunas Berikan Apresiasi Berupa Penghargaan Tertinggi Nugra Jasdharma Pustaloka /RIo Ryzki Batee/Galamedia/

Syarif Bando menuturkan bahwa puncak dari tingkatan literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang dapat digunakan dalam kompetisi global. Dia meyakini pemerintah daerah akan berkontribusi untuk memiliki kebijakan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia.

Kondisi kegemaran membaca di Indonesia saat ini mengalami kendala keterbatasan bahan bacaan untuk masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, rasio buku dengan jumlah penduduk masih 1:90. Artinya, satu buku ditunggu 90 penduduk. Padahal idealnya Indonesia memerlukan tiga buku baru tiap orang tiap tahunnya sesuai standar UNESCO. Oleh karena itu, pengadaan koleksi bahan bacaan berbasis lokal konten terus digemakan agar setiap masyarakat di daerah wajib mengetahui asal usul kebudayaan dan kearifan lokalnya.

"Saya kira setiap daerah harus bertanggung jawab untuk menuliskan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Penting sekali bagi kita untuk menumbuhkan buku-buku lokal konten untuk masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Bahtiar mewakili Menteri Dalam Negeri menyatakan pergelaran Gemilang terasa istimewa yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap 14 September. Menurutnya, hal ini merupakan inovasi dalam menggerakkan hal yang tadinya tidak terlalu diminati banyak orang, menjadi sangat menyenangkan.

Bahtiar menegaskan selama tiga tahun terakhir, Kemendagri mendukung penuh penyelengaraan urusan pemerintahan di bidang perpustakaan melalui regulasi yang dikeluarkan. Hal ini dilakukan Kemendagri sebagai pembina dan pengawas penyelenggara pemerintahan daerah, untuk memastikan pemerintahan daerah memiliki legal standing mendukung program perpustakaan dan pengembangan perpustakaan di daerah.

“Maka baik dari sisi pengembangan kelembagaan kami dukung, kemudian dari sisi penganggaran, pedoman penyusunan APBD, kemudian sampai detail ada puluhan bahkan ada banyak sekali program kita sengaja buat detail sekali dalam penyusunan APBD itu, supaya ada kepastian dan ada pedoman atau petunjuk yang lebih operasional memastikan rekan-rekan dari unit kerja yang menyelenggarakan urusan perpustakaan daerah bisa mendukung kegiatan hal ini,” urainya.

Ia menerangkan bahwa Perpusnas memiliki kelebihan dibandingkan instansi lain yakni netral. Perpusnas bisa menjangkau eksekutif, yudikatif, legislatif, baik di level pusat maupun daerah. Oleh karena itu, dia mengusulkan agar diberikan penghargaan untuk para pihak di bidang yudikatif baik di tingkat pusat maupun daerah, dan juga lembaga legislatif.

"Di antara beliau-beliau dan lembaga tersebut itu menunjukkan tanda-tanda dan dedikasinya ikut membangun perpustakaan dan mengembangkan perpustakaan dengan berbagai cara dan metode yang mereka buat dan inovasi-inovasi," katanya.

Gemilang Perpustakaan Nasional merupakan bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang mendukung peran atau kiprah Perpusnas dalam membudayakan kegemaran membaca.

Gemilang Perpustakaan Nasional mengajak masyarakat untuk mengenali kegiatan yang inspiratif, informatif, komunikatif, dan edukatif, yang dilaksanakan Perpusnas dalam menunjang penyebaran informasi atas keberadaan perpustakaan, bagi masyarakat yang menjadikan gemar membaca sebagai budaya dan gaya hidup.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x