Dulu Dijanjikan Jokowi untuk Buyback, Indosat Kini Malah Merger Bareng Tri

- 22 September 2021, 20:22 WIB
Penggabungan Indosat Ooredoo dan H3I menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan sebuah perusahaan telekomunikasi digital dan internet yang lebih besar dan lebih kuat secara komersial.
Penggabungan Indosat Ooredoo dan H3I menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan sebuah perusahaan telekomunikasi digital dan internet yang lebih besar dan lebih kuat secara komersial. /Indosat/Dokumentasi pribadi

GALAMEDIA - Salah satu perusahaan telekomunikasi Indonesia yakni PT Indosat Tbk (ISAT) resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia. Keduanya dikenal masyarakat dengan brand Indosat Ooredoo dan Tri.

Imbas Indosat dan Tri kini resmi merger maka terbentuk nama baru yakni PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) seperti dilansir dari keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia.

Pengumuman ihwal 'kawinnya' dua perusahaan ini disampaikan pada Kamis, 16 September 2021 yang lalu usai keduanya bersepakat.

Baca Juga: Indonesia Dapat Peringatan dari WHO: Masih Banyak Orang yang Meninggal!

Kini, seiring menguatnya pembicaraan soal merger-nya kedua perusahaan ini, yang ikut kembali mencuat di kalangan masyarakat adalah soal wacana 'buyback Indosat' yang sempat dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setidaknya Jokowi mengungkapkan janji tersebut saat Pilpres 2014 untuk membeli kembali perusahaan Indosat yang sempat menjadi perusahaan BUMN.

Seperti diketahui, saham Indosat sebagian besar dijual ke SST Telecom Ltd yang merupakan perusahaan asal Singapura pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri tahun 2002.

Kala itu, BUMN hanya menyisakan kepemilikan sahamnya sebesar 14,29 persen saja.

Lantas pada 2008, SST Telecom menjual kepemilikan saham Indosat pada perusahaan asal Qatar.

Baca Juga: Program Bansos Tak Dihentikan, Mensos Risma: Kemensos Anggarkan Rp 74,08 Triliun

Timbul tenggelam janji pemerintah untuk membeli kembali saham Indosat terus mencuat hingga saat ini namun belum terealisasi.

Pada debat Pilpres 2014, Jokowi menyatakan bahwa di masa depan Indonesia harus buyback atau membeli kembali saham Indosat yang pernah menjadi kebanggan Indonesia tersebut.

"Ke depan harus kita buyback, ambil kembali saham jadi milik kita sendiri," kata Jokowi pada 2014 saat menjawab pertanyaan Prabowo Subianto.

Hingga satu periode kepemimpinan Jokowi, janji tersebut belum terealisasi. Terlebih janji Jokowi kala itu disertai dengan prasyarat pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.

Pun pertumbuhan ekonomi 7 persen saat periode pertama Presiden Jokowi juga tidak tercapai.

Baca Juga: 3 Musisi Asia asal Indonesia Isi Soundtrack Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings

Namun demikian, janji senada justru kembali muncul saat Pilpres 2019. Namun kali ini janji itu datang dari Sandiaga Uno, rival Jokowi yang berpasangan dengan Prabowo saat itu.

Sandiaga Uno berjanji akan membeli kembali Indosat apabila terpilih menjadi Wakil Presiden dan Prabowo sebagai presiden.

Hanya saja, keduanya justru kalah dan Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin yang akhirnya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Hanya saja, belum juga terealisasi janji soal buyback Indosat, perusahaan itu kini justru sudah melebur bersama perusahaan sejenis yaitu Tri.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x