Bansos Tunai alias BST Rp300 Ribu Dihapus, Hanya Tersalurkan 6,42 Persen dari Anggaran Perlinsos

- 23 September 2021, 17:38 WIB
Menteri Keuangan  Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /Biro Pers Setpres/Lukas/

 

 GALAMEDIA - Hingga 31 Agustus 2021, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) telah terealisasi hingga sebesar Rp268,5 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers daring APBN KiTa, Kamis, 23 September 2021.

Disebutkan, angka tersebut meningkat 5,4 persen dibanding periode sama 2020, yakni Rp254,6 triliun.

Anggaran perlinsos dimanfaatkan untuk memberi bantalan (buffer) masyarakat rentan dan miskin dalam menghadapi dampak pandemi covid-19. Bantuan diberikan dalam bentuk tunai atau subsidi lainnya.

"Anggaran ini stay high (tetap tinggi) karena tahun lalu sudah melonjak sangat tinggi perlinsosnya," ujarnya.

Disebutkan, untuk Kartu Sembako penyaluran sudah menyasar 16,1 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan anggaran sebesar Rp28,6 triliun.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib vs Borneo FC, Robert Albets: Kami Akan Waspadai Situasi Itu

Sedangkan bantuan tunai Program keluarga Harapan (PKH) kepada 9,9 juta KPM senilai Rp20,3 triliun.
Kemudian bansos tunai alias BST Rp300 ribu ewat Kementerian Sosial yang diberikan kepada 10 juta KPM senilai Rp17,25 triliun atau 6,42 persen dari total anggaran perlinsos. Menteri Sosial Tri Rismaharini pun telah menghentikan program bantuan ini.

Selanjutnya program pelatihan Kartu Prakerja yang telah diterima 3,6 juta peserta dengan anggaran Rp12,75 triliun.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x