Network
GALAMEDIA – Eks Anggota DPR RI, Fahri Hamzah blak-blakan mengungkapkan mengenai hidup anggota dewan bedasarkan pengalamannya selama ini.
Menurut Fahri, Anggota DPR yang terpilih tidak akan lagi memposisikan diri sebagai wakil rakyat, melainkan sebagai wakil partai politik (parpol) yang mengusungnya.
Dia menyebut hal tersebut sebagai masalah laten.
Mulanya, politisi akan meminta rakyat untuk memberikan mandat padanya, namun begitu terpilih, mayoritas Anggota DPR akan lupa pada rakyat.
Hal ini diutarakan Fahri melalui podcast Deddy Corbuzier di Youtubenya.
Baca Juga: Diperiksa Penyidik KPK Besok, Azis Syamsuddin Bakal Jalani Penahanan?
"Apa yang mereka terima itu tidak nampak seperti mewakili rakyat. Jadi fungsi representasi yang tidak nampak. Saya kan ada nulis buku tentang daulat rakyat versus daulat partai. Itu di antaranyanya, 'Soon after get elected, orang itu tiba-tiba menjadi wakil partai, bukan wakil rakyat,” tuturnya.
Berangkat dari itu, Fahri mengapresiasi sikap Anggota DPR Fraksi PDIP, Krisdayanti (KD) yang membeberkan gaji anggota dewan.
“Jadi KD harus diapresiasi, bahwa dia terbuka, dia berbicara. Karena kalau terus menerus ditutupi, sisi buruknya yang akan disorot oleh orang,” ujarnya.
Kendati demikian, Fahri mengatakan bahwa sebenarnya apa yang dibeberkan KD belum semuanya.
"Banyak lah, masih ada uang rapat, uang kunjungan yang belum disebut," jelas Fahri.
"Kalau rapatnya di luar, dapat uang saku atau uang SPJ istilahnya, uang perjalanan," lanjutnya.
Baca Juga: HASIL Persib vs Borneo FC, Skor Kacamata Maung Bandung Gagal Puncaki Klasemen Liga 1 Lewati PSM
Lebih mengejutkan, ternyata dana yang akan diterima anggota DPR RI itu adalah uang dolar jika mendapat tugas untuk rapat di luar negeri.
"Dolarnya baru bos," kata Fahri sambil tertawa.
Sebelumnya, KD mengungkapkan bahwa dirinya menerima gaji senilai Rp 16 juta setiap bulan.
Selain itu, Krisdayanti melanjutkan, empat hari kemudian dia akan menerima tunjangan sebesar Rp 59 juta.
Istri Raul Lemos yang akrab disapa KD ini juga mengungkap dalam konteks dirinya sebagai anggota DPR RI, ia menerima dana aspirasi sebesar Rp 450 juta.
Dana aspirasi ini kata KD diterimanya lima kali dalam setahun.
Tak berhentik sampai di situ, anggota DPR juga akan menerima dana reses sebesar Rp140 juta delapan kali dalam setahun. ***
