Deputi Jasa Keuangan Kementerian BUMN Ajak Nasabah PNM Purwakarta Go Digital

- 24 September 2021, 18:38 WIB
Deputi Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin saat melihat mesin pembuat simping ciri khas Purwakarta, Kamis, 23 September 2021./dok.PNM
Deputi Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin saat melihat mesin pembuat simping ciri khas Purwakarta, Kamis, 23 September 2021./dok.PNM /

GALAMEDIA - Deputi Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin, mengunjungi dan berdialog dengan nasabah di rumah nasabah PNM Mekaar Purwakarta, Kamis, 23 September 2021.

Khoerur berdialog dengan dua nasabah PNM Mekaar, Ny. Nani Nuraeni, pemilik usaha simping khas Purwakarta dan Ny. Nani Susi Susanti, pemilik kerajinan wayang golek.

Kunjungan ini didampingi oleh Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki, Sekretaris Perusahaan PNM Dodot Patria Ary, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Mekaar PNM Endang Nurjani dan Pemimpin Cabang PNM Purwakarta Mukti Subarnas.

Baca Juga: Mengejutkan! Penasihat Saber Pungli Malah jadi Sasaran Pungli, Mahfud MD: Diperas oleh Ketua RW

Selain berdialog, mencicipi simping dari Nuraeni dan melihat wayang golek buatan Nani, Khoerur pun tidak lupa memberikan ibu-ibu nasabah apresiasi.

Tak lupa ia juga dan memberikan motivasi kepada mereka agar terus semangat mengembangkan usahanya dan semakin mensejahterakan keluarganya.

Ny. Nuraeni mengatakan, usaha simping itu sebagai warisan keluarganya. Selain itu, Khoerur juga mengimbau ibu-ibu nasabah agar tidak takut menghadapi perubahan terutama pada bidang digitalisasi.

“Saat ini aplikasi pasar online atau marketplace sudah menggantikan peran pasar tradisional di dunia digital. Karena itu, UMKM terutama nasabah PNM Mekaar wajib mengoptimalkan berbagai marketplace sehingga bisnisnya lebih efektif dan efisien," jelasnya.

Baca Juga: Dua Gol Spasojevic Bawa Bali United Rebut Puncak Klasemen Liga 1 dari PSM

"Apalagi wayang golek sangat berpotensi di Purwakarta, bahkan kualitasnya mampu bersaing. Selain itu, sudah sejak lama para pengrajin ini sudah ada, perlu kita kembangkan ke depan secara online," tambah Khoerur.

Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki tidak memungkiri jika pandemi turut mendorong akselerasi UMKM untuk akhirnya go digital.

"Sekarang ini sejumlah UMKM yang bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital tumbuh secara signifikan. Saya harap nasabah PNM Mekaar dan ULaMM dapat bertahan dan berkembang selama pandemi dengan berusaha mengoptimalkan aktivitas penjualan online juga," ujar Sunar.

Sebagai informasi, hingga 24 September 2021, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 90,89 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x