Tiba-tiba PBNU Kritik Pemerintah! Said Aqil Siradj: Sistem Kesehatan Rapuh dan Terperangkap Jerat Utang

- 25 September 2021, 18:28 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. /Dok. nu.or.id/

Dalam kesempatan itu, Ia pun menyoroti soal tenaga kerja asing (TKA). Ia pun meminta agar pemerintah perlu membatasi masuknya tenaga kerja asing hingga pandemi corona terkendali.

Selain itu pemerintah dan masyarakat juga diimbau tidak eforia selama adanya pelonggaran kegiatan masyarakat.

"Permerintah perlu membatasi akses masuk bagi tenaga kerja asing sampai situasi pandemi terkendali," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bisa Jadi Sorotan Dunia, Komnas HAM: Bisa Dinilai Abaikan Norm a-norma Hak Asasi Manusia

Di sisi lain masyarakat tidak boleh eforia dengan berbagai pelonggaran kegiatan masyarakat, kita semua harus waspada potensi datangnya geombang ketiga," sambungnya.

"Dan alhamdulillah provinsi Jawa Tengah menjadi satu satunya provinsi yang sudah mencapai level 1. Selamat gubernur," katanya lagi.

Said Aqil juga mengingatkan pemerintah perlu mewaspadai jumlah utang negara yang naik pesat dari Rp 4,778 Triliun pada tahun 2019 sekarang menjadi sekitar 6,017 triliun pada tahun 2020.

Baca Juga: Terlibat Kasus Penganiayaan M Kece, Irjen Pol Napoleon Bonaparte Disebut Layak Jadi Seorang Kapolri

"Pengendalian utang perlu agar Indonesia tidak perlu terperangkap di dalam jerat utang di masa depan," katanya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x