Sejarah 30 September: G30SPKI Sejarah Kelam, 6 Jenderal Angkatan Darat Diculik dan Dibunuh

- 29 September 2021, 21:44 WIB
7 Pahlawan Revolusi Yang Menjadi Korban Peristiwa Lubang Buaya.
7 Pahlawan Revolusi Yang Menjadi Korban Peristiwa Lubang Buaya. /Rahman Sugidiyanto/PedomanTangerangCom

Baca Juga: Pengadangan Bus Persib Bisa Ancam Kelangsungan Kompetisi

Selain nama-nama tersebut, beberapa orang lainnya juga menjadi korban pembunuhan di Jakarta dan Yogyakarta. Mereka yaitu:

- Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun
- Kolonel Katamso Darmokusumo
- Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto

Setelah peristiwa G30S/PKI, rakyat menuntut Presiden Sukarno membubarkan PKI. Sukarno kemudian memerintahkan Soeharto untuk membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI.

Soeharto pun bergerak cepat. PKI dinyatakan sebagai penggerak kudeta. Para tokohnya diburu dan ditangkap, termasuk DN Aidit.

Anggota organisasi yang dianggap simpatisan atau terkait dengan PKI juga ditangkap. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia dan lain-lain.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw: Kita Perlu Pemimpin yang Taat Syariat Islam, Kita Perlu Pemimpin yang Terapkan Hukum Allah

Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, G30S/PKI selalu diperingati setiap tanggal 30 September. Selain itu, pada tanggal 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Untuk mengenang jasa ketujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa ini, Soeharto juga menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Pada tahun 1984, film dokudrama propaganda tentang peristiwa ini yang berjudul "Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI" dirilis.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x