Sering 'Ngamuk', Gubernur Gorontalo Minta Jokowi Evaluasi Tri Rismaharani Buntut AncamanTembak

- 2 Oktober 2021, 11:01 WIB
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. /DEBBY MANO/ANTARA/ANTARA/

GALAMEDIA - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyoroti aksi marah-marah Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.

Rusli meminta secara khusus kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Mensos.

Menurut Rusli, evaluasi perlu dilakukan karena Risma selalu emosional dalam berbagai permasalahan.

Baca Juga: 34 Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini Sabtu 2 Oktober 2021, Ribuan Diamond Menanti!

Terlebih, aksinya baru-baru ini ketika rapat bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Gorontalo terkait pemadaman data penerima bansos.

Mantan Wali Kota Surabaya itu marah hingga menunjuk-nunjuk seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sangat emosional.

Sempat pula terlontar kata ‘tembak’ dari mulut Risma yang ditujukan kepada petugas tadi.

Baca Juga: Unggah Foto Maternity Bareng Nagita, Paula dan Aurel, Lesti Kejora Banjir Pujian dan Doa dari Warganet

Oleh karena itu, Rusli meminta Jokowi untuk segera mengevaluasi Risma.

“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana-mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” ujarnya dalam acara Survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah di Hotel Maqna, Jumat, 1 Oktober 2021.

Rusli juga mengaku tersinggung dengan sikap Risma yang marah-marah pada warganya.

Baca Juga: Lagi-lagi Netizen Kaget Tahu Kacamata Rachel Vennya Berbanderol Jutaan: Harganya Bikin Ngilu

Sikap Risma yang merupakan pejabat negara dinilai tak patut untuk ditiru.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang Ibu Menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” tegasnya.

Rusli berharap Risma bisa menjaga sikap di hadapan rakyat. Apalagi saat berada di kampung orang.

Baca Juga: Kemenko Marves Gunakan Aplikasi Tomps Awasi Proyek 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalau pun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar video Risma marah hingga mengancam menembak koordinator penyalur bantuan sosial (bansos) PKH Kabupaten Gorontalo.

Kemarahan Risma itu dipicu data penerima bantuan yang dinilai tidak beres.

Aksi Risma itu terekam video amatir berdurasi 1 menit 18 detik dan beredar di sejumlah media.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x