Kiprah Alumni TI ITB dalam Bangun Sektor Keuangan yang Inklusif dan Berkelanjutan

- 4 Oktober 2021, 18:17 WIB
Kiprah Alumni Teknik Industri ITB dalam Membangun Sektor Keuangan yang Inklusif dan Berkelanjutan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional.
Kiprah Alumni Teknik Industri ITB dalam Membangun Sektor Keuangan yang Inklusif dan Berkelanjutan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional. /Tangkapan layar./

Salah satu topik bahasan yang menarik dalam webinar ini adalah bagaimana mengatasi empat kendala bagi usaha mikro dalam mendapatkan pembiayaan, yaitu ukuran bisnis yang kecil dan belum ekonomis untuk dilayani, sifat bisnis yang informal dengan keterbatasan informasi pembukuan keuangan sebagai dasar analisis kelayakan pinjaman, keterbatasan kemampuan modal keuangan, dan tidak ada asset yang bisa diagunkan secara memadai.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Diperlakukan Bak Pasangan Kumpul Kuda, Mbah Mijan Beri Komentar Menohok

Untuk mengatasi kendala tersebut, diterapkan model Grameen sebagai salah satu model paling efektif yang cocok diterapkan di Indonesia.

Menilik dari sejarah, jurusan Teknik Industri berdiri secara administratif menjadi bagian dari ITB pada tahun 1971.

Satu figur yang berjasa sebagai pendiri Teknik Industri ITB, dan sekaligus dijuluki Bapak Teknik Industri Indonesia, adalah Profesor Matthias Aroef (1930-2018).

Beliau awalnya dosen Teknik Produksi di Teknik Mesin ITB yang dengan seizin koleganya menanamkan benih keilmuan Teknik Industri sejak tahun 1959. Nama beliau diabadikan menjadi salah satu gedung perkuliahan di ITB.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x