Kontroversi Ucapan Gubernur Lemhanas, Aktivis: Kok Negara Berbentuk Republik Anggap Rakyat Milik Presiden

- 11 Oktober 2021, 21:44 WIB
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. /Instagram/@lemhannas_ri/

GALAMEDIA - Pernyataan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen (Purn) Agus Widjojo terus menuai kritikan dari sejumlah kalangan.

Publik menilai pernyataan purnawirawan TNI tersebut kontroversial.

Kali ini mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan AGus Widjojo melalui akun Twitter @msaid_didu, Senin, 11 Oktober 2021.

"Negara berbentuk kerajaan saja tidak menganggap rakyat milik raja - kok negara berbentuk republik anggap rakyat milik Presiden. Yang ngomong Gubernur Lemhanas lho," cuit aktivis ini.

Hal tersebut sebagai respons dari cuitan anggota DPR RI Fadli Zon.

Baca Juga: Anthony Ginting Gagal Sumbang Kemenangan Bagi Tim Indonesia vs Thailand di Piala Thomas

"Aneh Gub @LemhannasRI katakan TNI milik Presiden bukan milik rakyat. TNI jelas alat negara n sejak awal adlh tentara rakyat bukan tentara presiden. TNI harusnya berpihak pd rakyat bukan korporasi/konglomerasi. Apa yg dilakukan Brigjen Junior harusnya diapresiasi bukan sebaliknya," katanya melalui akun Twitter @fadlizon·

Sebelumnya Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen (Purn) Agus Widjojo yang mengatakan TNI milik Presiden bukan milik rakyat.

Hal tersebut terungkap pada sebuah video percakapan Agus Widjojo dengan Najwa Shihab viral di media sosial.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x