Dihujat Habis-habisan, Guru Besar Henry Subiakto: Dihina Tidak Tumbang Dipuji Tidak Terbang

- 12 Oktober 2021, 09:56 WIB
Henry Subiakto.
Henry Subiakto. //Twitter.com/@henrysubiakto./

GALAMEDIA – Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR), Henry Subiakto merupakan salah satu akademisi yang aktif di media sosial, khususnya Twitter.

Sebagai akademisi, dirinya kerap menyampaikan pendapat terkait berbagai hal melalui akun Twitter pribadi.

Baru-baru ini, ia  memosting cuitan terkait mentalitas seseorang. Henry mengatakan, sebaiknya seseorang tidak terbang saat dipuji dan tidak tumbang saat dihina.

Baca Juga: Klarifikasi Baim Wong Ditolak Mentah-mentah Warganet: Udah Terlanjur Gak Respek, Terlalu Angkuh!

“Sebaiknya siapapun saat dipuji tidak “terbang”, dihina tdk tumbang, begitulah seharusnya,” ujarnya melalui akun @henrysubiakto Selasa, 12 Oktober 2021.

Menurutnya, hanya orang dengan ,entalitas kuat yang akan berhasil dalam hidup.

“Hanya orang yg memiliki mentalitas yg kuat yg akan berhasil dalam hidup yg penuh persaingan,” tuturnya.

Baca Juga: Bakso Udang Goreng, Camilan Enak Temani Kamu Nonton Drakor Song Kang

Sebelumnya, Henry dihujat habis-habisan karena menyatakan orang yang kerap menjelek-jelekkan negara tidak layak untuk bekerja.

Hal itu dicuitkannya pada Minggu, 10 Oktober 2021.

“Orang yg menjelek2kan negara dan bangsanya sendiri itu selayaknya kalau cari kerja atau jabatan tidak pantas diterima. Baik di perusahaan maupun di institusi manapun,” cuitnya.

Alasannya seseorang yang menghina negara dan bangsa, besar kemungkinan dia juga akan mengkhianati perusahaan.

Baca Juga: Bakso Udang Goreng, Camilan Enak Temani Kamu Nonton Drakor Song Kang

“Krn dg bangsa dan negaranya saja bisa berkhianat apalagi hny dg orang, perusahaan atau institusi?” pungkasnya.

Cuitan Henry tersebut sontak menjadi sorotan publik termasuk eks Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu yang mengatakan rakyat memiliki hak untuk mengkritik pemerintah.

“Negara terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintah. Mengkritisi pemerintah adlh hak rakyat. Justru yg buat janji palsu, kebohongan, beratkan hidup rakyat, tdk adil dan/atau makan gaji dari rakyat tapi musuhi rakyat bisa termasuk penghianat. Semoga jelas,” katanya melalui akun Twitter @msaid_didu Minggu, 10 Oktober 2021 malam.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Wakil, Al Qowiy, Al Matin, Yaa Allah Kuatkan Kami dalam Menghadapi Cobaan dan Ujian

Selain MSD, aktivis Nicho Silalahi juga turut menanggapi cuitan Henry. Nicho mengaku heran dengan Henry yang seolah tak paham dengan apa yang dimaksud negara.

“Kok prof jadi bloon sih ? Teretorial + Pemerintahan + Rakyat = Maka Disebut Negara. Jika Rakyat Mengungkapkan Fakta Dengan Mengatakan Pemerintah Memang Jelek Terus Kau Anggap Melawan Negara ? Waduh Kenapa Jaman Sekarang Gelar Aja Yang Seabrek Tapi Otak Kosong,” cuitnya di akun Twitter @Nicho_Silalahi Senin, 11 Oktober 2021.***   

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x