Network
GALAMEDIA - Dalam wawancara yang langka, Pangeran Charles mengungkap bagaimana dia begitu bahagia dengan kelahiran cucu laki-laki pertamanya, Pangeran George hingga mendedikasikan area mahaluas dengan menamainya George’s Wood.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa 12 Oktober 2021, fakta tadi terungkap saat raja masa depan Inggris berusia 72 tahun itu bersedia diwawancara BBC terkait lingkungan dan perubahan iklim.
Berbicara di perkebunan miliknya di Skotlandia, Prince of Wales mengatakan dirinya membangun taman dan menanam pohon dengan jenis yang dirahasiakan saat putra sulung William, George Alexander Louis lahir.
Baca Juga: Profil Park Eun Bin, Bintang Drama Korea The King's Affection
Tak hanya tanda sayang tapi juga bentuk penghormatan bagi kehadiran pewaris tahta yang akan memastikan kelangsungan monarki Inggris.
“Ini awalnya lahan pertanian yang agak kosong. Hal yang hebat adalah saya berhasil mentransformasinya menjadi taman dan hutan di tahun ketika cucu sulung saya lahir. Jadi saya menamakannya Prince George's Wood,” paparnya.
Pangeran George, yang kini berusia delapan tahun adalah pewaris ketiga tahta dan putra sulung William (39). Charles memiliki lima orang cucu, termasuk Putri Charlotte (6), Pangeran Louis (3), Archie (2) dan Lilibet (4 bulan).
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai Dana APBN, PKS: Inkonsistensi Pemerintah Rusak Kredibilitas Proyek BUMN
Dalam kesempatan itu, editor lingkungan dan iklim, Justin Rowlatt menanggapi pernyataan Charles yang menyebut semua cucunya akan mewarisi bumi yang generasi saat ini tinggali.
“Seberapa khawatir Anda dengan kondisi warisan yang satu ini?” ujarnya. Charles yang dikenal sebagai pencinta lingkungan menjawab, “Sangat khawatir”.
“Saya selalu merasa bahwa kita entah bagaimana terbiasa untuk percaya bahwa alam adalah hal yang terpisah dari kita dan bisa kita eksploitasi,” lanjutnya.
Baca Juga: 65+ Kode Redeem FF Resmi dari Garena: MP40 New Yesr, M1187, M1014, Diamond, Points Buruan Klaim
Charles juga mengatakan dirinya memahami rasa frustrasi kaum muda dan aktivis iklim yang merasa seperti 'tidak ada yang mendengarkan'.
Untuk itu ia mendukung inisiasi Pangeran William yang menggagas Earth Shot, penghargaan bagi mereka yang memberi solusi dalam memperbaiki lingkungan.
Berbicara tentang Greta Thunberg dan aktivis iklim lainnya, Charles mengatakan, “Semua anak muda ini merasa tidak ada yang dilakukan, jadi tentu saja mereka frustrasi. Saya benar-benar mengerti karena tidak ada yang mau mendengarkan dan tidak ada yang ingin melihat masa depan mereka hancur total.”
Baca Juga: Klarifikasi Baim Wong Ditolak Mentah-mentah Warganet: Udah Terlanjur Gak Respek, Terlalu Angkuh!
Charles juga mengingatkan protes tak akan konstruktif jika dilakukan dengan cara yang mengalienasi orang lain.
“Saya benar-benar memahami rasa frustrasi mereka. Kesulitannya adalah bagaimana mengarahkan frustrasi itu dengan cara yang lebih konstruktif.”
Charles yang sejak dulu mengampanyekan lingkungan juga mengatakan terlalu lama dunia mengabaikan krisis iklim.
“Intinya adalah kini orang harus benar-benar memperhatikan betapa putus asanya anak-anak muda yang peduli lingkungan,” katanya.***
