GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, menjadi yang terbesar di dunia.
Namun hal tersebut langsung ditanggapi negatif oleh ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara diskusi secara virtual, Selasa, 12 Oktober 2021.
"Pak Jokowi hari ini bilang Indonesia bakal memiliki pabrik smelter tembaga di Gresik, terbesar di dunia. So what? Kalau terbesar itu mau apa? manfaatnya buat negeri ada enggak?" tutur akademisi Universitas Indonesia (UI) ini.
Ia menyatakan, pernyataan Jokowi itu serupa saat menggembar-gemborkan kehebatan ekspor Indonesia di sektor besi dan baja yang pada tahun ini hingga Agustus 2021 naik 95 persen.
"Ini persis seperti Pak Jokowi mengklaim waktu pertemuan sarasehan 100 Ekonom itu dia bangga-banggakan pertumbuhan ekspor besi dan baja naik 95 persen pada tahun ini sampai Agustus. Dahsyat ini," tuturnya.
Faisal menyebutkan, besi dan baja ini memiliki macam-macamnya yang diekspor Indonesia ke negara lain mulai dari yang nilai tambahnya sangat rendah hingga sangat tinggi.
"Nah iron and steel itu isinya apa? Sebagian besar adalah feronikel dan nikel peak iron yang nilai tambahnya masih rendah sekali, kira-kira rata-rata 25 persen deh," jelasnya.
Disebutkan, sebagian besar ekspor komoditas tersebut adalah untuk China.