BPJS Kesehatan Kepwil Jabar dan Bank BNI Tingkatkan Keaktifan Peserta PBPU melalui Kerjasama Agen 46

- 15 Oktober 2021, 15:47 WIB
Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat  Fachrurrazi  (kiri) dan Pengganti Sementara (Pgs) Pemimpin Wilayah 04 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bety Ismawati (kanan), saat menandatangani kerjasama di Gedung Bank BNI , Jln. Perintis Kemerdekaan No.3, Bandung, Jumat, 15 Oktober 2021.
Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Fachrurrazi (kiri) dan Pengganti Sementara (Pgs) Pemimpin Wilayah 04 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bety Ismawati (kanan), saat menandatangani kerjasama di Gedung Bank BNI , Jln. Perintis Kemerdekaan No.3, Bandung, Jumat, 15 Oktober 2021. /BPJS Kesehatan/

GALAMEDIA – BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat, kembali menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) melalui Agen Institusinya. Hal ini, dilakukan dengan dalam rangka menjaga keberlangsungan program JKN-KIS dan meningkatkan tingkat Kolektibilitas Iuran serta tingkat Keaktifan Peserta PBPU (Peserta Bukan Penerima Upah).

Hadir saat penandatangan kerjasama yakni Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Fachrurrazi dan Pengganti Sementara (Pgs) Pemimpin Wilayah 04 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bety Ismawati.

Menurut Fachrurrazi, kerjasama ini sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kolektibiltas iuran terutama untuk peserta PBPU yang menunggak. Tentunya, juga untuk keaktifan peserta PBPU yang masih rendah, dirasa sangat kurang keaktifannya dalam membayar iuran.

"Kami juga sudah melakukan berbagai upaya untuk memudahkan peserta dalam melakukan pembayaran dengan memperluas kanal-kanal pembayaran, seperti pembayaran iuran melalui Aplikasi Tokopedia, GoJek, OVO, Dana, Dompetku dan laun sebagainya. Dengan melakukan upaya penagihan bagi peserta PBPU yang menunggak melalui Telekolekting, Kader JKN dan Inovasi VETA (Virtual Telecollecting Assistanc)," katanya.

Baca Juga: Berani Senggol Prabowo, Ferdinand Hutahaean: Tegur Fadli Zon!

Namun upaya yang selama ini dilakukan durasa belum cukup mumpuni, katanya, perlunya ikhyiar lain seperti kerjasama dengan Bank milik pemerintah seperti PT Bank BNI Wilayah 04 ini. Upaya ini, tentunya dalam rangka mewujudkan keberlangsungan Program JKN KIS salah satunya dengan Kerjasama Agen Institusi yang mecapai 14.000 Agen yang tersebar diwilayah Jawa Barat.

"Harapkan kami, salah satu ikhtiar ini dapat membantu mengedukasi dan mensosialisasikan bagi para peserta khususnya bagi peserta PBPU yang menunggak. Tentunya, agar mereka segera membayar iurannya dan supaya kepesertaan program JKN bisa tetap aktif pada saat nanti dibutuhkan," papar Fachrurrazi.

Peserta yang menunggak iurannya ini, pasalnya, mayoritas ada di kelas 3 (tiga) yang mencapai 3 jutaan lebih, kalau di kalkulasi hampir mencapai 2 triliun rupiah lebih. Hal itu, sebenarnya ada juga yang kelas 1 dan kelas 2 tapi jumlahnya tak sebesar di kelas 3, yang mencapai hampir 2 jutaan peserta untuk kelas 1 dan 2 yang menunggak.

"Tentunya ini, peluang yang besar bagi Bank BNI untuk dapat berperan serta dalam mensukseskan program JKN KIS bagi masyarakat Infonesia. Dengan cara memberikan edukasi dan pemahaman atas pentingnya membayar iuran, disatu sisi, besaran nilai iuran peserta ini bisa menjadikan Bank BNI merupakan peluang besar yang memang bergerak dibidang jasa perbankkan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x