Kabarnya, dalam aksi unjuk rasa tersebut, aliansi mahasiswa menyuarakan teriakan 'Mundur Jokowi'.
Menanggapi aksi tersebut, humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya lantas buka suara.
Melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, Mustofa Nahrawardaya menyoroti yel-yel yang dinyanyikan oleh para mahasiswa yang meminta Jokowi mundur dari jabatan sebagai presiden.
Menurut Mustofa Nahrawardaya, teriakan para mahasiswa meminta Jokowi mundur bisa dijadikan alasan agar aparat bisa menangkap para pelaku makar.
"Teriakan "mundur" ini, bisa dipakai untuk alasan aparat menangkap pelaku Makar," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Meski begitu, dikatakan Mustofa Nahrawardaya bahwa alasan tersebut mungkin berlaku untuk menangkap pelaku makar beberapa tahun lalu.
Akan tetapi, Mustofa tak bisa memastikan apakah saat ini aparat masih bisa menangkap para pelaku makar hanya karena teriakan Jokowi mundur.
"Beberapa tahun lalu, bisa. Gatau skrg," jelasnya.
Seperti yang diketahui, aliansi mahasiswa BEM SI Kamis kemarin mengajak seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.