Google Catat Pemerintah Indonesia Sering Minta Hapus Konten, dr. Eva: Ternyata Baperan Sudah dari Puncaknya

- 23 Oktober 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi Google. Google sebut Pemerintah Indonesia rajin minta penghapusan konten di mesin pencari dan YouTube. Yan Harahap mengaku sudah menyangka.
Ilustrasi Google. Google sebut Pemerintah Indonesia rajin minta penghapusan konten di mesin pencari dan YouTube. Yan Harahap mengaku sudah menyangka. /Pexels


GALAMEDIA - Google membuat laporan terbaru mengenai data hapus konten diberbagai layanan Google seluruh dunia.

Laporan terbaru tersebut merupakan permintaan dari pengadilan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia. Diketahui, Google memang mendapat permintaan secara berkala untuk menghapus konten dan informasi dari berbagai layanan Google.

Dalam hasil rilisnya, Indonesia ternyata memuncaki urutan pertama dengan jumlah konten yang paling banyak diminta untuk dihapus Google.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Siap Debat Terbuka dengan Deklarator 'Anies Baswedan for Presiden 2024'

Sementara untuk volume permintaan penghapusan Google, Indonesia berada di peringkat ke 10. Data tersebut dirilis dalam periode Januari hingga Juni 2021.

Menanggapi hal ini, Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago ikut soroti laporan tersebut.

Menurut penilaian dr. Eva, Pemerintah Indonesia terkesan baperan mulai dari puncaknya.

"Ternyata Baperan itu sudah mulai dari puncaknya, bukan Prof linglung aja yg baperan ya Bang @YanHarahap," cuit dr. Eva dikutip Galamedia dari Twitter @__Sridiana_3va, Sabtu 23 Oktober 2021.

Baca Juga: Tak Kuat Dihujat, Rachel Vennya Non-Aktifkan Akun Instagram Pribadinya yang Miliki 6,7 Juta Followers

"Padahal Dilan harusnya bisa menanggungnya. Eh malah baper juga," sambungnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x