Gus Umar: Sebaiknya Menag Minta Maaf ke Masyarakat, Apa Kata Maaf Terlalu Mahal Dilakukan?

- 25 Oktober 2021, 17:02 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Menag Yaqut Cholil Qoumas. /Dok/ Kemenag/ kemenag.go.id


GALAMEDIA - Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini menimbulkan kegaduhan publik.

Yaqut belum lama ini mengatakan bahwa hadirnya Kementerian Agama sebagai hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Pernyataannya kemudian menimbulkan kontroversi sehingga dirinya membuat klarifikasi atas ucapannya itu.

Dalam keterangannya, Yaqut menyayangkan pernyataan tersebut menjadi konsumsi publik hingga membuat kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga: EKSKLUSIF DAN TERUPDATE! Ini Kode Reem FF 25 Oktober 2021: Buran Klaim Banyak Gift Keren di Sini!

Yaqut mengatakan bahwa apa yang dia ucapkan itu diutarakan secara internal saat Webinar Robithah Ma'ahid Islamiyah dan PBNU dalam peringatan hari santri.

"Itu saya sampaikan di forum internal. Saya tidak tahu kok kemudian digoreng-goreng di publik bagaimana," kata Yaqut dalam keterangannya, Senin 25 Oktober 2021.

"Intinya, sebatas memberi semangat pada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan scara internal," sambungnya.

Baca Juga: Kasus Covid di Jawa Barat Masih Turun Naik, Atalia Praratya Ingatkan Semua Pihak Jangan Lengah

Yaqut juga menegaskan bahwa lembaga yang ia pimpin tetap inklusif. Semua kebijakan Kemenag diambil dengan mempertimbangkan semua agama dan golongan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x