Megakorupsi Jiwasraya-Asabri Jadi Kajian Jaksa Agung Terapkan Hukuman Mati, Gus Umar: Lebih Keren dari KPK

- 29 Oktober 2021, 08:53 WIB
Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan75/

GALAMEDIA - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin saat ini tengah mengkaji adanya kemungkinan penerapan hukuman mati bagi perkara tindak pidana korupsi.

Hal itu merujuk pada perkara-perkara korupsi besar yang ditangani oleh Kejagung seperti korupsi PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri yang menimbulkan kerugian sangat besar keuangan negara.

Kendati demikian, dalam penerapan hukuman tersebut perlu memperhatikan nilai HAM dan hukum positif yang berlaku.

Baca Juga: Facebook Bakal Berganti Nama Jadi Meta, Zack Zuckerberg Sebut Investasi Visi

"Jaksa Agung sedang mengkaji kemungkinan penerapan hukuman mati guna memberikan rasa keadilan dalam perkara dimaksud," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangan resminya, Kamis 28 Oktober 2021.

Kajian Jaksa Agung terkait penerapan hukuman mati ini kemudian disorot Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Umar.

Melalui cuitan di akun Twitternya, pemilik nama Umar Hasibuan ini kemudian membandingkan Jaksa Agung dengan KPK. Gus Umar mengatakan Kejagung lebih keren dibandingkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Dikangenin Presiden Jokowi: Saya Juga Kangen Beliau

"Kejagung lbh keren dari @KPK_RI," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter @UmarHasibuann75, Jumat 29 Oktober 2021.

Sebagai informasi, dua kasus megakorupsi yang ditangani Kejaksaan Agung yaitu Asabri dan Jiwasraya. Diketahui, kasus Jiwasraya sangat merugikan negara bahkan masyarakat luas. Total kerugian kasus tersebut mencapai Rp16,8 triliun.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x