Masjid dan Sekolah Agama di Yaman Jadi Sasaran Rudal Houthi, 29 Orang Meninggal Dunia

- 1 November 2021, 19:48 WIB
Wilayah yang menjadi sasaran rudal Houthi di Yaman.
Wilayah yang menjadi sasaran rudal Houthi di Yaman. /Tangkapan layar peta Yaman./

 


GALAMEDIA - Sedikitnya 29 orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka saat sebuah rudal menghantam masjid dan sekolah agama di Marib, Yaman.

Rudal tersebut diluncurkan oleh milisi Houthi, dukungan dari Iran.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi Yaman Moammar Al-Eryani dalam akun Twitter bercentang biru @ERYANIM, Senin, 1 November 2021.

"Lagi-lagi milisi Houthi dukungan Iran menargetkan daerah pemukiman di distrik Al-Juba, Marib, dengan dua rudal balistik buatan Iran yang menghantam masjid dan Dar Al-Hadith (sekolah agama) di daerah yang padat dengan penduduk Al-Amoud dan pengungsi dari luar distrik (IDP), mengakibatkan kematian 29 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak," ujarnya.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 1 November 2021: Mama Rosa Histeris! Orang Bertopeng Datang ke Rumahnya

"Pembantaian mengerikan ini masuk dalam serangkaian pembunuhan warga sipil yang dilakukan oleh kelompok teroris militan Houthi di Marib dan Taiz dalam beberapa hari, yang merenggut nyawa perempuan dan anak-anak, dan dengan sengaja mengebom rumah dan masjid, ditengah keheningan internasional yang tidak dapat dipahami dan tidak dapat dibenarkan," Sambungnya.

Ledakan rudal tersebut menyebabkan sejumlah anak-anak menjadi korban. Beredar sejumlah foto dan video mengerikan akibat ledakan rudal tersebut.

Kantor Gubernur Marib mengatakan, sebanyak dua rudal balistik digunakan dalam serangan yang terjadi pada Minggu, 31 Oktober 2021, malam.

Namun, Houthi tidak memberikan pernyataan bertanggung jawab langsung akan serangan ini.

Sebelumnya, Yaman juga sempat mengalami ledakan di di dekat pintu masuk ke bandara internasional Aden, Yaman, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Seorang pejabat bandara mengatakan sebuah truk kecil meledak di gerbang luar bandara.

Seorang pejabat lokal dan dua sumber keamanan mengatakan truk kecil yang meledak itu tengah membawa produk minyak mentah ketika insiden terjadi.

Baca Juga: Tokoh Papua Ini Beri Gelar 'Bangsawan' ke 4 Tokoh PDIP: dari Raja Pencitraan, Ambisi Hingga Ratu Marah-marah

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak berwenang terkait apakah insiden itu merupakan penyerangan atau kecelakaan.

Yaman sendiri tengah dilanda perang dan krisis ekonomi. Pemerintah Yaman kini sedang dilanda perebutan kekuasaan oleh kelompok Houthi. PBB menilai kondisi di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar saat ini, dengan 16 juta orang mengalami kelaparan.

Sebelumnya, pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi sempat membantu pemerintah Yaman pada Maret 2015. Bantuan ini dikerahkan sebab Houthi, yang didukung Iran, menyingkirkan pemerintahan Yaman yang didukung oleh Arab Saudi dari ibukota Sanaa pada 2014 lalu.

Kubu Houthi beranggapan bahwa pihaknya tengah melawan sistem pemerintahan yang korup dan agresi militer dari luar negeri.

Pada Oktober lalu, kubu Houthi juga mengklaim kelompoknya berhasil menguasai beberapa wilayah kaya energi di Shabwa dan Marib. Pencapaian ini membuat upaya perdamaian yang tengah diusahakan pihak internasional akan sulit didapatkan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah