Kutawaringin Jadi Desa Ekraf, Bupati Bandung: Sektor Ekonomi Kreatif Akan Jadi Pilar Perekonomian Masa Depan

- 4 November 2021, 12:44 WIB
Kutawaringin Jadi Desa Ekraf. Salah satu spot di Kampung Kreatif Kutawaringin
Kutawaringin Jadi Desa Ekraf. Salah satu spot di Kampung Kreatif Kutawaringin /Istimewa

GALAMEDIA - Desa Kutawaringin Kabupaten Bandung Resmi menjadi desa berbasis ekonomi kreatif pertama di Kabupaten Bandung setelah diresmikan oleh Bupati Dadang Supriatna pada Rabu, 3 Oktpber 2021.

Aktivasi program pelopor Creative Camp dengan tema Creative Camp Bedas #KutawaringinHade tersebut, bertempat di Bukit Cipeer, Desa dan Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.

Program Creative Camp Bedas mengangkat potensi ekonomi kreatif di desa Kutawaringin mulai dari produk industry kreatif seperti handcraft (kriya), kuliner dan produk industry rumahan, bedas jeans (Fashion), serta destinasi wisata yang dipusatkan di Bukit Cipeer.

Baca Juga: Akibat Tanggul Jebol di Sukamelang Subang, Puluhan Hektar Sawah dan Kolam Ikan Alami Kekeringan

Bukit Cipeer memiliki sejumlah potensi wisata kreatif seperti Bukit Film, Area Hammock, Curug dan Kincir Air Pembangkit Listrik untuk edukasi, atraksi air menggunakan perahu karet dan bodyrafting, area berkemah, Rest Area Gowes, Bukit Selfie, dan Bukit Kujang Hade.

Penggagas Kampung Kreatif, Wahyu Frayudha mengatakan program creative camp bedas merupakan simpul inovasi dan kreasi desa berbasis ekonomi kreatif. Adanya creative camp ini untuk meningkatkan produktivitas, pemerataan kesejahteraan, meningkatkan kualitas hidup, dan menumbuhkan serta mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Rakha melihat potensi Kabupaten Bandung sangat melimpah, Mulai dari sumber daya alam yang luar biasa besar yang bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia, kreativitas masyarakat dalam bidang kriya, kuliner, serta fashion yang menjadi lini dari ekonomi kreatif.

Baca Juga: Posting Potret Bahagia Pertunangannya dengan Clairine Clay di Ultah Ke-29, Joshua Suherman: Officially Engaged

Ia mencermati bahwa potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung ada pada semua sektor; Pendidikan, pertanian, teknologi, sosial dan budaya, manufaktur, perdagandan serta pariwisata.

“Namun sayang, potensi-potensi yang tersebar di desa-desa kabupaten Bandung tersebut belum memiliki sentuhan leadership yang kuat sehingga belum mampu menggerakan potensi-potensi yang ada,” ujar Rakha kepada Galamedia, Kamis 4 Oktober 2021. 

Menurut Rakha, kehadiran kampung kraeatif ini merupakan implementasi dari simpul pentahelix atau yang dikenal dengan ABCGM, perkumpulan dari akademik, bisnis, komunitas, pemerintahan, dan media.

 Baca Juga: Kisah Misteri Hello Kitty Murder (4): Ditemukan Sebuah Boneka Hello Kitty yang Sudah Dikerumuni Belatung!

Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.IP., M.Si. dalam sambutannya menekankan bahwa di masa depan, sektor ekonomi kreatif akan menjadi pilar  perekonomian masa depan.

“Melalui ekonomi kreatif kita harus melakukan lompatan perekonomian dibandingkan mengandalkan sumber daya alam, pertanian, atau industri menjadi pereokomian yang digerakkan oleh industri kreatif,” ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Cegah Penularan, Satgas Covid-19 Minta Tempat Wisata Dibuka Terbatas

Dadang meyakini bahwa anak muda Kabupaten Bandung bisa masuk ke dalam industri ini, baik bidang film, video, seni pertunjukan, seni budaya, video game, ataupun animasi.

Dadang juga menyampaikan bahwa Creative Camp Bedas memiliki nilai strategis untuk mendorong pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif secara tepat dan terarah.

Akhir sambutan, Dadang mengajak bersama-sama untuk meningkatkan kepedulian masyarakat untuk mendukung  mempromosikan berbagai jenis produk ekonomi kreatif Kabupaten Bandung. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x