Network
GALAMEDIA - Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Dokter Pandu Riono menanggapi klaim para ahli yang memprediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia dapat terjadi tiba-tiba.
Melalui akun Twitter pribadinya @drpriono1, ia menilai walau ada kemungkinan kenaikan kasus, jumlah pasien yang dirawat dan meninggal karena Covid-19 cenderunng rendah.
"Saya kok tidak percaya dengan ramalan gelombang 3 yg diklaim para ahli. Kalau ada kenaikan kasus, tetap dengan hospitalisasi dan kematian yg rendah," tulis Dokter Pandu Riono dilansir Galamedia dari akun Twitter @drpriono1 pada Kamis, 4 November 2021.
Baca Juga: Kecelakaan Maut yang Tewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Diduga karena Sopir Mengantuk
Meski begitu, dalam unggahannya, Pandu mengimbau semua pihak untuk tetap mengenakan masker hingga segera melakukan vaksinasi.
Lebih jauh, Pandu juga menilai, dengan melakukan vaksinasi maka dinilainya cukup untuk melindungi seluruh pihak.
"Paling tidak selalu pakai masker dalam melakukan kegiatan berinteraksi di tempat publik dan sudah divaksinasi dua kali," ucapnya.
"Vaksinasi cukup andal untuk melindungi kita semua," ungkapnya.
Baca Juga: Maling Nekat Gasak ATM di Kodiklat TNI AD, Polisi: Bisa Dibilang Pelaku Bernyali Besar
Tak berhenti disitu, Pandu mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan pernyataan yang menyebut kemampuan perlindungan vaksin menghilang sesuai dengan waktu.
Sebelumnya, beberapa ahli memprediksi terkait gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia yang dapat terjadi tiba-tiba.
Adapun, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra.
Hermawan memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia dapat mengalami lonjakan yang tiba-tiba pada waktu yang akan datang. Terlebih, menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Jadi Tersangka Gara-gara Kabur Saat Karantina, Ini Fakta Menarik Rachel Vennya
Sementara itu, prediksi yang sama juga datang dari Ahli Virologi I Gusti Ngurah Kade Mahardika.
Mahardika memprediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia terjadi pada tahun 2022 awal.
"Saya prediksi bulan Januari-Februari 2022," kata Mahardika dilansir Galamedia dari Antara.***
