Network
GALAMEDIA - Belum lama ini Presiden Joko Widodo dan Pangeran MBZ mengadakan pertemuan sekaligus membahas kerja sama mengenai investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Kabarnya Indonesia mendapat suntikan dana sebagai komitmen bisnis dan investasi senilai 32,7 miliar dolar atau Rp 468 triliun dari 19 perjanjian kerja sama.
Suntikan dana dtersebut turut ditanggapi berbagai pihak, termasuk Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sentil Pernyataan Musni Umar Soal Reuni Akbar 212: Paling yang Ngumpul Seribu
Melalui akun Twitter @musniumar, ia berharap suntikan dana itu merupakan hibah bukan utang.
"Alhamdulillah semoga suntikan ini hibah bukan utang," cuitnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @musniumar pada Jumat 5 November 2021.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi merinci investasi tersebut di antaranya kerja sama antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan Abu Dhabi Growth Fund (ADG), INA dan DB World, floating solar panel antara Masdar dan Pertamina, refinery Balikpapan, manufaktur dan distribusi vaksin dan bio product.
Baca Juga: Akhir Kisah Misteri Hello Kitty Murder: Peristiwa Supernatural Kerap Terjadi di Lokasi Pembunuhan Fan Man-yee
Selain kerja sama, ada berbagai kesepakatan G42 dengan mitra di Indonesia, di antaranya di bidang smart cities, telekomunikasi, pengembangan laboratorium genomic, dan lainnya.
Menurut Retno, Menteri Investasi masih akan melakukan pertemuan dan ada juga pertemuan dengan perusahaan besar Amerika yang diharapkan menghasilkan komitmen baru.
“Perundingan sudah dilakukan beberapa kali dan Presiden mengharapkan pada bulan Maret 2022 perundingan dapat diselesaikan,” kata Retno seperti dikutip dari PMJ News.***
