Dalam penilaiannya, Menteri Ida Fauziah tidak menghadirkan solusi mumpuni dalam mengatasi tingginya pengangguran di Indonesia akibat pandemi Covid-19.
“Para pengangguran terus bertambah akibat tidak seimbangannya permintaan dengan lowongan kerja tersedia,” jelasnya.
Sementara Menteri Budi tidak terlalu berpengaruh dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Farid Gaban Merasa 'Tertipu' Kata-kata Jokowi, Susi Pudjiastuti Beri Respons Tak Terduga
Sebagai Menteri Kesehatan, lanjut dosen Dosen Universitas Esa Unggul itu, harusnya Budi menjadi sosok paling depan untuk mengatasi Covid-19.
Namun realitanya peran tersebut diemban oleh Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartanto dan Satgas Covid-19.
“Nyatanya, peran itu justru diambil Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartarto, dan Satgas Covid-19,” ungkapnya.
Begitu juga Tjahjo Kumolo yang dinilai tidak ada gebrakan monumental terkait reformasi birokrasi.
Selanjutnya, Menteri Johnny dianggap tak berbuat banyak dalam membenahi bidang komunikasi.
Kata Jamiluddin, sangat disayangkan negara seluas Indonesia tidak memiliki sistem komunikasi.