Network
GALAMEDIA - Belum lama ini, Ferdinand Hutahaean turut menanggapi perihal dugaan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, dirinya menilai bahwa ada sembilan menteri yang layak dicopot atau diganti.
"Saya perhatikan ada sekitar 9 Menteri yang layak dicopot dan diganti," kata Ferdinand Hutahaean dilansir Galamedia dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 8 November 2021.
Baca Juga: Sebut Luhut Gelagapan Saat Ditanya Soal Keuntungan Bisnis PCR, Demokrat: Jawabannya Mencla-mencle
Mantan politisi Partai Demokrat tersebut juga membeberkan alasan sembilan menteri yang layak dicopot oleh Presiden Jokowi.
"Selain karena terlalu berpolitik, ada juga yang tak mampu terjemahkan visi misi Presiden," ucap Ferdinand.
Dalam unggahan yang sama, Ferdinand kemudian menjelaskan soal langkah yang selanjutnya yang harus dilakukan oleh Presiden Jokowi terhadap susunan kabinet.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 8 November 2021: Al Depresi Hingga Membentak Andin, Mama Rosa Stres Parah
"Maka saya pikir Pak @jokowi hrs benar2 evaluasi besar2an kabinet spy programnya tdk terhambat oleh menteri yg tak bs bekerja," jelasnya.
Unggahan tersebut, kemudian dibanjiri beragam komentar dari netizen, menariknya sejumlah netizen setuju apabila Jokowi melakuakn reshufle kabinet.
"Untuk yg blunder2 di ganti," ujar akun @ReinoselowissA2.
"Tulisorg2nya dong bang," ucap akun @HutamaRizky20.
"Si Prabowo Wajib Diganti.. sama erik thohir..plus . si Airlangga Hartarto," kata akun @SenoWekudoro4.
"Luhut termasuk nggak, coy?. Barusan au jilat dia lho," ucap akun @Nuramin50028098.
"Termasuk LBP dan Erik..yg wajib direshufle," kata akun @RomuziJ.
Baca Juga: Polisi: Kecelakaan Maut Vanessa Angel Akibat Kelalaian Sopir
Rupanya ada seorang netizen yang menyarankan agar Ferdinand masuk dalam Kabinet Jokowi.
"Setuju dan masukan @FerdinandHaean3 salah seorang kandidat pengganti," kata akun @iwan_bbs.
Sebelumnya, beredar kabar Presiden Jokowi diduga akan kembali melakukan reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju jilid II.
Hal itu diungkap Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes.
Baca Juga: Tagih Janji PT Taekwang untuk Buat Akses Jalan Pemdes Belendung Subang Gandang Advokat
Dalam pernyataannya, Arya Fernandes menduga mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu akan mereshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Dugaan berasal dari kabinet Jokowi dan Ma'ruf Amin yang sudah menginjak tiga tahun dan tiga tahun dianggap waktu yang tepat bagi pemerintah untuk mengevaluasi kabinet.***
