Network
Saat ditanya kenapa memilih Jawa Barat sebagai provinsi pertama program ini. Menurut Hengky, Jawa Barat merupakan salah satu penyumbang terbesar nasional dibidang kepariwisataan, selain itu banyak kantung-kantung wisata serta warga yang belum tersentuh vaksinasi.
"Mudah-mudahan target 300 ribu warga dari delapan provinsi termasuk Jabar bis terlayani vaksinasi," katanya.
Sementara Asda 1 Pemprov Jabar, Dewi Sartika menyenutkan sasaran mobil Vaksin adalah masyarakat yang berkecimpung di sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Mereka akan mendatangi langsung kantung-kantung wisata maupun perkampungan untuk melakukan vaksinasi," katanya.
Dengan program ini lanjut Dewi, cakupan vaksinasi atau percepatan heed immunity di Jawa Barat bisa mencapai 70 % diakhir Desember 2021. Saat ini, herd immunity Jawa Barat baru mwncapai 61,9 persen atau mendekati 62 persen dari 37 juta jiwa yang harus divaksin.
"Kenapa demikian, karena ada sejumlah target yang belum tercapai, seperti capaian vaksinasi untun kalangan lansia maupun untuk anak-anak," kata Ketua Percepatam Covid-19 Jabar ini.
Dewi menyebutkan, vaksinasi untuk anak dibawah 12 tahun masih menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan RI. Namun pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk vaksinnya.
"Kita tunggu saja dari Pusat. Mudah-mudahan di awal 2022, vaksinasi untuk anak 12 tahun bisa dilaksanakan," ujarnya lagi.
Untuk mendukung kelancaran program ini, Kemenparekraf berkolaborasi dengan banyak pihak seperti Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat, serta perangkat daerah di kabupaten/kota.
