Network
GALAMEDIA - Asisten Daerah (Asda) 1 Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika melepas rangkaian mobil vaksin di depan Gedung Sate Bandung, Sabtu, 13 November 2021.
Mobil vaksin yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan menyasar delapan daerah di Jawa Barat untuk melakukan vaksinasi dikantung-kantung pariwisata dan daerah terpencil dengan sistem jemput bola.
Hadir pada kesempatan itu, Staff Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hengky Manurung, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik setta jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.
Menurut Hengky Manurung, kegiatan mobil vaksin ini ditujukan untuk mempercepat herd imunity di wilayaj Jawa Barat, terutama daerah yang me jadi kantung - kantung pariwisata. Selain itu untuk mendorong pemulihan ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: 41 Gempa Terjadi di Aceh-Sumatera Utara Pekan Kedua November 2021
"Kita ingin membantu percepatan herd immunity di Jawa Barat, agar bisa mendorong pemulihan ekonomi," ujar Hengky usai pelepasan mobile vaksin di Depan Gedung Sate, Sabtu.
Kemenparekraf lanjut dia, sudah menyiapkan tiga mobil dan akan menempuh tiga rute selama beberapa hari ke depan.
Rute pertama melintasi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka (jalur selatan). Kemudian rute kedua melintasi Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan akan berakhir di Kabupaten Kuningan (jalur utara). Serta rute Bandung, Kabuoaten Bandung Barat, Cianjur dan Sukabumi (tengah).
"Mudah-mudahan kami bisa membantu mempercepat herd immunity di Jawa Barat dengan program ini," katanya.
Saat ditanya kenapa memilih Jawa Barat sebagai provinsi pertama program ini. Menurut Hengky, Jawa Barat merupakan salah satu penyumbang terbesar nasional dibidang kepariwisataan, selain itu banyak kantung-kantung wisata serta warga yang belum tersentuh vaksinasi.
"Mudah-mudahan target 300 ribu warga dari delapan provinsi termasuk Jabar bis terlayani vaksinasi," katanya.
Sementara Asda 1 Pemprov Jabar, Dewi Sartika menyenutkan sasaran mobil Vaksin adalah masyarakat yang berkecimpung di sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Mereka akan mendatangi langsung kantung-kantung wisata maupun perkampungan untuk melakukan vaksinasi," katanya.
Dengan program ini lanjut Dewi, cakupan vaksinasi atau percepatan heed immunity di Jawa Barat bisa mencapai 70 % diakhir Desember 2021. Saat ini, herd immunity Jawa Barat baru mwncapai 61,9 persen atau mendekati 62 persen dari 37 juta jiwa yang harus divaksin.
"Kenapa demikian, karena ada sejumlah target yang belum tercapai, seperti capaian vaksinasi untun kalangan lansia maupun untuk anak-anak," kata Ketua Percepatam Covid-19 Jabar ini.
Dewi menyebutkan, vaksinasi untuk anak dibawah 12 tahun masih menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan RI. Namun pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk vaksinnya.
"Kita tunggu saja dari Pusat. Mudah-mudahan di awal 2022, vaksinasi untuk anak 12 tahun bisa dilaksanakan," ujarnya lagi.
Untuk mendukung kelancaran program ini, Kemenparekraf berkolaborasi dengan banyak pihak seperti Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat, serta perangkat daerah di kabupaten/kota.
Sedangkan Dedi Taufik mengapresiasi program vaksin ini dalam beberapa puluh hari kedepan. Ini harus dimanfaatkan untuk percepatan herd immunity di Jabar.
"Program ini sangat membantu Jabar sejingga target herd immunity 70 persen bisa tercapai diakhir 2021," katanya.
Baca Juga: Sekda Lepas Kafilah Jabar Ikuti MTQ Korpri Tingkat Nasional di Kendari Sulawesi
Selain mobil vaksin, dalam perjalanan nanti akan ada dua kendaraan yang dipersiapkan untuk memberi hiburan. Hal demikian ditujukan agar menarik animo masyarakat untuk datang ke lokasi vaksinasi.
Menurut jadwal, rute pertama akan dilalui dari 13 hingga 23 November 2021. Selanjutnya Mobil Vaksin ini akan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Jawa Tengah, dan baru memasuki rute kedua Jawa Barat pada awal Desember 2021.
Assda 1 Pemprov Jabar Dewi Sartika didampimgi Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf RI Hengky Manurung, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik serya jajaran melepas tim mobil vaksin di depan Gedung Sate, Bandung, Sabtu 13 November 2021.***
