Sejarah Panjang Pertamina yang Sudah Alami Kebakaran Kilang Minyak Beberapa Kali

- 13 November 2021, 21:55 WIB
Kesaksian Warga Ada Ledakan Keras Terdengar di Kebakaran Kilang Pertamina RU IV Cilacap
Kesaksian Warga Ada Ledakan Keras Terdengar di Kebakaran Kilang Pertamina RU IV Cilacap /Tangkap layar/video WhatsApp

GALAMEDIA – Kilang minyak PT Pertamina lagi-lagi terbakar. Peristiwa ini terjadi di Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu, 13 November 2021.

Kebakaran diketahui mulai terjadi pada pukul 19.20 WIB di satu buah tangka berisi produk Petralite.

Baca Juga: Gempa Kembali Terjadi di Tanah Air! Guncangan Magnitudo 5,1 Melanda Maluku Utara

Berdasarkan kabar yang beredar, kebakaran dipicu karena sambaran petir.

Sementara itu, menurut keterangan resmi Pertamina, pihaknya kini sedang melakukan upaya pemadaman secara intensive dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar.

Simak sejarah pembangunan PT Pertamina hingga sekarang yang dilansir Galamedia melalui berbagai sumber.

Sejarah mencatat bahwa eksistensi Pertamina dibangun sejak sekitar tahun 1950-an.

Baca Juga: Reuni 212 Bakal Digelar Desember 2021, Ferdinand Hutahaean Minta Tolong ke Anies Baswedan

Saat itu Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Angkatan Darat yang kemudian mendirikan PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara untuk mengelola lading minyak di wilayah Sumatera.

Kemudian, perusahaan ini berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional (PERMINA) pada 10 Desember 1957.

10 Desember 1957 hingga kini diperangati sebagai hari lahirnya Pertamina.

Pada tahun 1960, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina.

Nama PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) ada sejak PT Permina bergabung dengan PN Pertamin pada 20 Agustus 1968.

Baca Juga: PDIP Ketar-ketir? Golkar Ingin Calonkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Setelah itu, pemerintah melalui UU No.8 tahun 1971 menunjuk perusahaan ini untuk menghasilkan dan mengolah migas dari ladang minyak.

Serta menyediakan kebutuhan bahan bakar dan gas di Indonesia.

Berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 tanggal 18 Juni 2003, PN Pertamina berubah nama menjadi PT Pertamina (Persero) yang melakukan kegiatan usaha migas pada Sektor Hulu hingga Sektor Hilir.

PT Pertamina (Persero) didirikan pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Akta Notaris No. 20 Tahun 2003.

10 Desember 2005, Pertamina mengubah lambing kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru, dan merah.

Tanggal 10 Desember 2007, Pertamina melalui anak usaha PT Pertamina International EP mencatat momentum penting melalui aksi akuisisi terhadap perusahaan migas Prancis, Maurel et Prom (M&P), dengan kepemilikan saham sebesar 72,65% saham.

Baca Juga: Luhut Siap Resign Bila Terima Uang dari Bisnis PCR, Refly Harun: Kuncinya Ada di Presiden Jokowi

Pada tahun 2017, Pertamina berhasil menuntaskan akuisisi saham perusahaan migas Prancis, Maurel et Prom (M&P).

Maka dengan keberhasilan tersebut, terhitung mulai 1 Februari 2017 melalui anak usaha PT Pertamina International EP, Pertamina menjadi pemegang saham mayoritas M&P dengan 72,65% saham.

Hingga saat ini, Pertamina menjadi perusahaan terbesar penyedia minyak di Indonesia. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x