Soal Kebakaran Kilang Minyak Cilacap, Ini Pernyataan Menohok Pengamat untuk Pertamina

- 14 November 2021, 13:15 WIB
Kesaksian Warga Soal Kebakaran Kilang Minyak Pertamina: Hujan Sedang Lebat, Listrik Padam dan Gelap Gulita
Kesaksian Warga Soal Kebakaran Kilang Minyak Pertamina: Hujan Sedang Lebat, Listrik Padam dan Gelap Gulita /ANTARA/WhatsApp/Andi/


GALAMEDIA - Insiden kebakaran yang menimpa tangki minyak di Kilang Cilacap, Jawa Tengah dinilai akan memperbesar biaya impor Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor minyak Indonesia tercatat sebanyak 10,57 juta barel sepanjang Januari hingga Juli 2021. Jumlah itu meningkat tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 10,33 juta barel.

"Sudah pasti kebakaran akan memperbesar biaya impor BBM," ungkap pengamat ekonomi dan pertambangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi Minggu, 14 November 2021.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Keluarkan 'Dalil', Erick Thohir Emban Misi Kenabian

Dikatakan, dari sisi nilai, impor minyak pada paruh pertama tahun ini telah mencapai 6,18 miliar dolar AS atau meningkat 48 persen dari sebelumnya hanya 4,18 miliar dolar AS pada semester I 2020. Kenaikan nilai impor itu terjadi akibat lonjakan harga minyak dunia.

"Selain berdampak terhadap kran impor BBM, insiden kebakaran tangki minyak di area kilang yang telah terjadi tiga kali tahun ini juga bisa memperburuk kinerja keuangan Pertamina pada 2021," kata Fahmy.

Menurutnya, Pertamina, harus punya komitmen tinggi dan tidak abai dalam mengamankan seluruh aset penting terutama kilang dan tangki minyak dengan menerapkan sistem keamanan berlapis sesuai dengan standar internasional.

Baca Juga: Email FBI Diretas, Puluhan Ribu Pesan Soal Serangan Siber Masuk ke Sistem Email Biro Investigasi FBI

"Sistem pengamanan tersebut harus diaudit secara berkala oleh Kementerian ESDM dan lembaga independen," jelas Fahmy dikutip dari Antara.

Diketahui sebelumnya, insiden kebakaran di area Kilang Cilacap terjadi pukul 19.10 WIB, Sabtu (13/11/2021), menimpa tangki 36 T-102. Tangki ini berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x